Pemkot Bima Hadiri Rakor Pengendalian Inflasi Bersama Mendagri: Fokus pada Stabilitas Harga Pangan

 

Kota Bima, Beritabima.com - Senin, 17 Maret 2025Pemerintah Kota Bima menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah yang dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian. Rakor yang digelar di ruang rapat Wali Kota Bima ini membahas kondisi inflasi terkini serta langkah strategis pemerintah daerah dalam menjaga stabilitas harga pangan di tengah dinamika pasar.

Dalam pernyataannya, Mendagri Tito Karnavian menegaskan bahwa inflasi nasional masih dalam kondisi terkendali, terutama karena produksi pertanian yang tinggi, khususnya pada komoditas beras dan jagung. Namun, ia juga mengingatkan adanya lonjakan harga pada beberapa bahan pangan di berbagai daerah yang memerlukan perhatian serius.

"Kita tahu bahwa inflasi masih terkendali cukup baik, memang produksi pertanian sedang tinggi, terutama beras dan jagung. Namun, pada minggu ke-2 Maret 2025, beberapa komoditas mengalami kenaikan harga, seperti bawang merah di 243 daerah kabupaten/kota, cabai rawit di 230 daerah, dan bawang putih di 208 daerah. Oleh karena itu, pemerintah daerah harus segera melakukan langkah cepat untuk menangani kenaikan harga komoditas ini," ujar Mendagri.

Selain membahas strategi pengendalian inflasi, Rakor ini juga dirangkaikan dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) yang melibatkan berbagai sektor, termasuk agraria, pemerintahan dalam negeri, kehutanan, transmigrasi, serta informasi geospasial. MoU ini bertujuan untuk meningkatkan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam pengelolaan tata ruang, pertanahan, dan pembangunan berkelanjutan.

Menariknya, Rakor ini juga diisi dengan pemeriksaan kesehatan gratis bagi masyarakat sebagai bagian dari upaya peningkatan kesejahteraan rakyat. Selain itu, pemerintah turut mengawal implementasi program pembangunan 3 Juta Rumah, yang menjadi langkah strategis dalam mendukung kesejahteraan masyarakat melalui penyediaan hunian layak.

Dengan adanya Rakor ini, diharapkan pemerintah daerah semakin responsif dalam menghadapi tantangan inflasi serta memperkuat sinergi dengan pemerintah pusat. Langkah konkret dan kolaborasi erat menjadi kunci utama dalam menjaga stabilitas harga pangan serta mendorong pembangunan yang berkelanjutan untuk kesejahteraan rakyat.(RED) 

Gambar tema oleh enot-poloskun. Diberdayakan oleh Blogger.