-->

Notification

×

Iklan

Aliansi PPS dan Elemen Lain Geruduk DPRD Dompu, Tuntut DOB Pulau Sumbawa

6/04/25 | 6/04/2025 WIB | 2025-06-04T12:56:46Z

Dompu - Berita Bima - Ratusan massa dari Aliansi Provinsi Pulau Sumbawa (PPS) bersama berbagai elemen mahasiswa, aktivis, tokoh masyarakat, dan perwakilan dari beberapa kabupaten/kota di Pulau Sumbawa menggelar aksi damai, Rabu, 4 Juni 2025, di depan Kantor DPRD dan Kantor Bupati Dompu, menuntut pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) Provinsi Pulau Sumbawa serta pencabutan moratorium pemekaran daerah oleh Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia.

Aksi dimulai dari Masjid Agung Baiturrahman Dompu, kemudian bergerak menuju Simpang Tiga Pusat Pertokoan & Ekonomi, dilanjutkan ke Simpang Empat Traffic Light, dan berakhir di kantor DPRD dan Pemda Dompu.

Aksi ini diwarnai orasi-orasi heroik dari sejumlah tokoh senior pergerakan, mahasiswa, hingga anggota DPRD, seperti Ir. Muttakun (Nasdem), Bung Vedon (Gerindra), Sirajuddin (Demokrat), dan Bung Rifaid (PKS). Mereka menyuarakan dukungan terhadap perjuangan pembentukan Provinsi Pulau Sumbawa.

Puncak aksi ditandai dengan penyerahan surat dukungan resmi dari DPRD Dompu yang diserahkan langsung oleh Ketua DPRD Ir. Muttakun kepada Ketua Aliansi PPS Kabupaten Dompu, yang juga bertindak sebagai inisiator Presidium Aliansi PPS Pulau Sumbawa.

Meski sempat terjadi ketegangan antara massa aksi dan aparat keamanan, situasi tetap terkendali. Massa kemudian melanjutkan aksinya menuju kantor Bupati Dompu untuk melanjutkan aspirasi mereka.

Dalam orasinya, Ilham Yahyu, perwakilan dari Aliansi PPS Dompu, menyampaikan tekad kuat untuk terus memperjuangkan pemekaran wilayah.

"Kami akan terus berjuang demi lahirnya Provinsi Pulau Sumbawa. Kami meminta Bupati Dompu berdiri bersama rakyat dalam perjuangan ini. Sumber daya manusia dan alam yang kami miliki cukup untuk berdiri sendiri," tegas Yahyu.

Mewakili Pemerintah Kabupaten Dompu, Asisten I Setda Dompu H. Khairul A menerima massa dan menyampaikan bahwa Bupati, Wakil Bupati, dan Sekda sedang mengikuti Musrenbang di luar daerah.

 "Demi Allah SWT, mereka tidak bisa hadir hari ini karena ada kegiatan penting Musrenbang. Namun kami menyatakan dukungan sesuai dengan aturan tanpa diskriminasi," ucap Khairul.

Mengakhiri aksi, Ilham Yahyu kembali menegaskan komitmen gerakan ini:

 "Berjuang bersama merebut kemerdekaan administratif bagi masyarakat Pulau Sumbawa adalah harga mati. Kami tidak akan berhenti sampai titik darah penghabisan."pungkasnya.(RED


×
Berita Terbaru Update