-->

Notification

×

Iklan

Wali Kota Bima Sesalkan Pencurian Kabel dan Perusakan Keindahan Kota

6/09/25 | 6/09/2025 WIB | 2025-06-09T01:38:32Z
Wali Kota Bima, H. A. Rahman H. Abidin, SE

Kota Bima, Berita Bima - Dalam sambutannya pada pembukaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Ke-16 Tingkat Kelurahan Mande, Minggu (8/6) malam, Wali Kota Bima, H. A. Rahman H. Abidin, SE, menyampaikan seruan tegas kepada seluruh masyarakat untuk menjaga Kota Bima sebagai rumah besar yang dimiliki bersama.

Ia mengungkapkan keprihatinannya atas aksi tidak bertanggung jawab yang dilakukan oleh oknum-oknum yang merusak fasilitas umum. Salah satunya adalah kasus pencurian kabel listrik lampu jalan dan pemotongan pohon serta bunga di sepanjang Jalan Gatot Soebroto, wilayah Sadia–Sambinae.

“Sebulan yang lalu, sepanjang Jalan Gatot Soebroto dari Sadia sampai Sambinae lampu jalannya menyala terang. Namun minggu berikutnya padam, karena kabelnya dipotong dan dicuri oleh orang tak bertanggung jawab,” ungkap Wali Kota. Ia menambahkan, perusakan juga terjadi pada tanaman hias dan pohon-pohon yang seharusnya mempercantik wajah kota.

Perilaku tersebut, menurutnya, tidak hanya merugikan pemerintah tetapi seluruh masyarakat. 

“Kabel yang dicuri, pohon dan bunga yang dipotong itu dibeli menggunakan uang rakyat. Uang APBD kita. Ini milik kita semua,” tegasnya.

Melalui momentum MTQ, Wali Kota mengajak masyarakat untuk kembali meneguhkan komitmen bersama menjaga keindahan, ketertiban, dan kelestarian kota. Ia menekankan bahwa Gerakan Kota Bima BISA (Bersih, Indah, Sehat, dan Asri), bukan hanya slogan, melainkan sebuah gerakan moral yang harus dijalankan bersama.

“Kota Bima adalah rumah besar kita semua. Bukan hanya milik saya dan wakil wali kota, tapi milik seluruh masyarakat. Kalau kita tidak punya rasa cinta terhadap rumah ini, dan justru merusaknya dari dalam, maka rumah besar ini akan runtuh,” kata Wali Kota dengan nada penuh keprihatinan.

Ia juga mengingatkan bahwa Kota Bima telah dibangun dengan perjuangan dan pengorbanan besar oleh para pendahulu. Oleh karena itu, kewajiban kita semua hari ini adalah merawat dan menjaga warisan tersebut.

“Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Tapi saya percaya, kalau semua elemen masyarakat memiliki mimpi yang sama untuk menjaga rumah besar ini, maka cita-cita kita menjadikan Kota Bima BISA akan terwujud,” pungkasnya.

Seruan ini disampaikan di hadapan ratusan masyarakat yang hadir, dan menjadi pengingat bersama bahwa membangun kota tidak cukup hanya dari aspek fisik, tetapi juga dari kesadaran sosial dan moral seluruh warganya.(RED



×
Berita Terbaru Update