 |
| Direktur PT Putra Bima Raksasa Agung Utama,Wildan. |
Kota Bima, Beritabima.com – Kelangkaan gas elpiji 3 kilogram yang terjadi di wilayah Kabupaten dan Kota Bima sejak beberapa waktu terakhir menimbulkan keresahan di tengah masyarakat. Senin (21/07/2025), sejumlah pihak menyampaikan harapannya agar masalah ini segera dituntaskan secara serius.
Pemerintah daerah telah berupaya maksimal dengan melakukan koordinasi dengan pihak Pertamina dan para distributor gas elpiji di wilayah Bima.
Wildan, Direktur PT Putra Bima Raksasa Agung Utama, salah satu distributor resmi, menjelaskan bahwa pihaknya menerima jatah distribusi sebanyak 1.680 tabung yang dibagi dalam tiga truk untuk wilayah Kecamatan Bolo, Woha, dan Monta. Tabung-tabung tersebut disalurkan ke 198 pangkalan yang tersebar di Kabupaten Bima.
"Kami sangat mengharapkan adanya koordinasi yang lebih kuat antara pemerintah daerah dengan PT Pertamina untuk menambah kuota. Karena saat ini hanya ada tambahan berupa ekstra dropping (sementara), belum ada dropping permanen yang signifikan," jelas Wildan.
Ia menambahkan bahwa salah satu penyebab kelangkaan yang terus terjadi adalah tidak tersedianya pangkalan khusus bagi pelaku usaha kecil menengah (UMK), petani, nelayan, hingga pelaku pengeringan jagung.
“Konfeksi petani, nelayan, pengering jagung, dan UMK seharusnya mendapat perhatian tersendiri. Pemerintah perlu menyediakan pangkalan khusus di luar kebutuhan rumah tangga,” tegasnya.
Menurut Wildan, Pertamina juga perlu melakukan evaluasi langsung di lapangan agar bisa memahami kondisi riil masyarakat.
“Pertamina wajib menambah kuota agar kebutuhan warga terpenuhi secara adil,” tutup Wildan penuh harap.(RED)
