Video berdurasi delapan detik yang diunggah oleh akun DIK Dj di akun Facebooknya, Minggu, 14 Juli 2025, postingan itu pun langsung menjadi sorotan publik. Hingga Senin pagi, video tersebut telah ditanggapi lebih dari 1.200 kali, dikomentari lebih dari 1.000 lebih kali, dibagikan sebanyak 500 lebih dan telah menjadi viral dan menjadi perbincangan publik.
Dalam tayangan video tersebut, terlihat sejumlah anak berada di lokasi saat si biduan melakukan joget yang dinilai vulgar. Banyak warganet menyayangkan aksi yang dinilai tidak memiliki nilai edukatif dan justru bisa memberi dampak buruk pada anak-anak.
“Miris sekali, dipertontonkan depan anak-anak,” tulis akun berinisial HAG.
Nada kecaman juga datang dari akun lain yang menggunakan bahasa daerah Bima dan meminta agar aksi semacam itu diboikot agar tidak terulang kembali.
“Taho di boikot makandake ncau weki kee (bagus untuk di boikot yang model begini), ini ditonton dari yang kecil sampai dewasa, tidak pantas dipublikasikan,” tulis akun berinisial IP.
Tak sedikit pula warganet yang meminta pemerintah atau pihak berwenang segera turun tangan memberikan klarifikasi dan mengambil tindakan tegas, agar kejadian serupa tidak lagi mencederai nilai moral di ruang publik.
Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui secara pasti tempat dimana kejadian tersebut dan terhadap pihak pemerintah daerah dan lembaga terkait masih dalam upaya konfirmasi guna untuk dimintai tanggapan.(RED)