Kota Bima, Beritabima.com - Hujan deras yang mengguyur wilayah Kota dan Kabupaten Bima pada Sabtu malam (8/11) kembali menimbulkan banjir di sejumlah kelurahan. Kejadian ini menjadi ujian bagi efektivitas pembangunan infrastruktur pengendalian banjir yang selama ini digencarkan Pemerintah Kota Bima.
Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Kominfotik) Kota Bima, Muhammad Hasyim, menyatakan pemerintah telah melakukan tanggap darurat sementara melalui BPBD Kota Bima dan Dinas Sosial Kota Bima, sembari tahap pendataan warga terdampak tengah berlangsung.
Berdasarkan data BPBD Kota Bima, sebanyak 616 kepala keluarga (KK) atau 2.261 jiwa terdampak banjir. Selain itu, 2 rumah warga di Kelurahan Lampe rusak akibat derasnya arus air. Tingginya curah hujan di wilayah hulu, khususnya Kecamatan Wawo dan Kecamatan Lambitu, sejak sore hingga malam hari menjadi faktor utama terjadinya banjir.
"Akibatnya, beberapa kelurahan terdampak, meliputi Kelurahan Lampe, Oi Mbo, Pane, Paruga, Dara, dan Manggemaci. Sebanyak 616 warga terdampak atau 2.261 jiwa," ungkap Hasyim.
Sejak banjir melanda pada malam dini hari, pemerintah melalui BPBD, Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dinas Sosial, serta tim Tagana telah membersihkan material lumpur yang menggenangi ruas jalan Soekarno Hatta dan melakukan gotong royong membersihkan rumah warga yang terdampak.
Langkah cepat ini diharapkan dapat meminimalisir dampak lanjutan dan membantu warga kembali beraktivitas dengan normal. Pemerintah juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi curah hujan tinggi dalam beberapa hari ke depan.(RED)


