Anggota DPRD Kota Bima, Hj. Ipa Suka, Taufik H. A Karim, SH dan Sudirman Dj.(dari kiri). |
Kota Bima, Beritabima.com, - KOTA BIMA - Tiga Anggota DPRD Kota Bima Taufik H. A. Karim, SH, Sudirman DJ, SH dan Hj. Ipa Suka serap Aspirasi Masyarakat (Asmara) di RT 15/16 RW. 04 Tolobali Kelurahan Sarae Kecamatan Rasanae Barat Kota Bima, Rabu (9/2/22).
Tampak hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Kelurahan Sarae Budiman, S.Pd Ketua - ketua RW, Ketua - ketua RT, LPM,Karang Taruna, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda, dan sejumlah masyarakat umum lainnya.
Kepala Kelurahan Sarae Budiman,S.Pd yang membuka acara Reses Tersebut mengucapkan terimakasih kepada 3 wakil rakyat karena telah memilih di Kelurahan Sarae sebagai tempat reses kali ini, dan ia menjelaskan pada masyarakat yang hadir, Acara ini merupakan momen dimana masyarakat dapat menyampaikan aspirasinya kepada ketiga Anggota Dewan yang terhormat.
" Reses merupakan ruang bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasi kepada Anggota Dewan yang telah hadir didepan kita ini, dan saat ini merupakan momen untuk kita bersama meminta kepada dewan melalui dana aspirasi untuk perbaikan kampung kita khususnya di RT 15 dan RT 16 Tolobali, dan oleh karena terjadi pemotongan anggaran karena recofusing, sayapun meminta mesin pemotong rumput kepada ketiga anggota dewan ini," pinta Lurah Sarae.
Usai Lurah kemudian dilanjutkan dengan sesi penyampaian aspirasi oleh masyarakat. Sejumlah masyarakat menyampaikan harapannya kepada ketiga Anggota Dewan tersebut, diantaranya M. Saleh,H. Masrin, Samsudin,Amirudin,H. Hamzah dan Ketua RW 06 Taufik.
Sejumlah masyarakat yang menyampaikan, terkait Pelarangan pedagang bakulan disekolah swasta yang ada di lingkungan Kelurahan Sarae, terkait kompensasi atau relokasi, permintaan pelebaran sungai disekitar Kelurahan Sarae, dan permintaan rabat gang dilingkungan tolobali.
Menanggapi terkait pemotongan anggaran yang disampaikan Lurah Sarae, Anggota DPRD Kota Bima 3 Periode Taufik H.A. Karim, SH mengatakan, Benar yang dikatakan lurah, sebelum datang Corona, dana kelurahan ditiap Kelurahan tidak ada potongan, oleh karena adanya corona sehingga terjadilah recofusing anggaran atau pemotongan anggaran yang menyebabkan kurangnya dana Kelurahan.
"Bukan saja di Kelurahan Sarae terjadi pemotongan anggaran, namun secara menyeluruh di beberapa kelurahan lain, ditiap OPD bahkan terjadi diseluruh Indonesia," ungkap Duta PPP tersebut.
Sementara terkait pedagang bakulan yang dilarang oleh salah satu pihak sekolah swasta di Lingkungan Kelurahan Sarae Taufik H. A. Karim, SH mengungkapkan, insya Allah akan berkordinasi dengan pihak Depag.
"Insya Allah kami akan berkordinasi dengan pihak depag terkait pelarangan jualan oleh pihak sekolah swasta terhadap pedagang bakulan itu,' ungkapnya.
Ditempat yang sama, Hj. Ipa Suka yang berkesempatan menanggapi beberapa permintaan warga Sarae mengungkapkan,
Terkait penanganan kompensasi atau persolan relokasi itu ranahnya Walikota.
"Terkait penanganan kompensasi relokasi itu ranah Walikota, dan In syaa Allah akan kami sampaikan kepada Walikota, dan kalau terkait waduk dan sungai merupakan kewenangan BWS Provinsi atau BWS NTB yang menangani seluruh aliran sungai di Kota Bima," jelas Duta Perindo.
Sementara, sementara terkait permintaan rabat gang, Sudirman Dj, SH menjelaskan, Pada pihak PU bisa diajukan proposal dan pihaknya bersama Pak Taufik, dan Hj Ipa Suka InsyAllah siap membantu melobinya
" Di PU bisa diajukan proposal, dan InsyAllah kami akan membantu untuk dimasukan ke Aspirasi dewan," pungkasnya.(BB-01).
0 Komentar