Kegiatan Pasar Murah di halaman Paruga Nae Kota Bima, Kamis 29/2/24. |
Kota Bima, Beritabima.com - Pasar murah pada kamis 29 februari 2024 pagi yang dilaksanakan Bagian ekonomi Kota Bima selaku panitia di halaman Paruga nae pagi tadi dituding masyarakat tak becus.
Pasar murah yang diperuntukan dua kelurahan antara kelurahan Manggemaci dan Kelurahan Monggonao tersebut kebanyakan didapat oleh masyarakat diluar kedua kelurahan tersebut.
Atas hal tersebut, Iwan salah satu Warga Kelurahan Manggemaci mengungkapkan bahwa kejadian tersebut merupakan kegagalan total dari panitia pelaksana dari bagian ekonomi Pemerintah Kota Bima.
"Banyak warga dari kelurahan lain yang datang membeli beras murah bukan dari Kelurahan Manggemaci atau Kelurahan monggonao, padahal saat ini jadwal untuk Kelurahan Manggemaci dan Monggonao, " Terangnya.
Pihak Panitia dari bagian ekonomi tambahnya harusnya membawa beras pada pasar murah ini di kelurahan masing - masing, bukan ditempat seperti ini.
"Kita di Manggemaci kan ada kantor lurah, dan Kelurahan Monggonao juga ada kantor Kelurahannya, kenapa tidak di kantor masing - masing, akhirnya warga Monggonao dan Manggemaci banyak yang tak kebagian, " Keluh Iwan.
Di tempat yang sama, Nur yang juga warga manggemaci mengungkapkan bahwa pasar murah jadwal untuk Kelurahan Manggemaci dan Monggonao tapi sebagian warga Manggemaci dan Monggonao tak dapat bagian beras murah tersebut.
"Percuma datang awal tapi tak dapat bagian beras murah seharga rp 104.000/10 kg dari kegiatan pasar murah ini, " Katanya.
Selain itu, Lanjut Nur tak teratur dan tertatatnya pelaksanaan pasar murah oleh panitia ia menilai seolah dilakukan setengah hati oleh panitia.
"Semacam kegiatan setengah hati oleh panitia, KTP tak di cek asal kasih saja, sementara kami warga manggemaci tak kebagian, gak dapat beras tapi dapat capek saja, " Keluhnya usai kegiatan pasar murah berakhir di Paruga nae Kota Bima pagi tadi.
Sementara sampai berita ini dimuat Kabag Ekonomi Kota Bima selaku pelaksana atau kegiatan tersebut yang coba dikonfirmasi kru beritabima.com masih belum memberikan tanggapan terkait hal tersebut.(RED)