Pemerintahan

[Pemerintahan][bleft]

Sosial

[Sosial][bsummary]

Politik

[Politik][twocolumns]

Hukrim

[Hukrim][twocolumns]

 


Berita Terbaru

Hasil Survey Polram Pilkada Kota Bima, Aji Man Tertinggi

Aji Man

Kota Bima, Beritabima.com –  Lembaga Survei Polram (Political Research and Marketing) merilis hasil survei untuk Pilkada Kota Bima, Minggu 12 Mei 2024. 

Dalam rilis tersebut terlihat, elektabilitas mantan Wakil Wali Kota Bima, A Rahman Abidin memimpin dengan persentase tertinggi. Bahkan selisihnya melebar dengan kandidat lain. 

Peringkat kedua ditempati oleh ketua DPD PAN Kota Bima Feri Sofyan kemudian disusul oleh Pj Walikota H Mohammad Rum.

Direktur Polram Azhari Efendi mengungkapkan, hasil survei yang dilakukan mulai dari 7 hingga 9 Mei 2024.

Pada survei itu, metode yang digunakan yakni multistage random sampling dengan 410 responden dengan margin error 4,8 persen.

“Tersebar di 41 kelurahan jadi 10 orang perkelurahan Total DPT 2024 pada pemilihan umum kemarin 112.363 margin of error 4,8 persen,” jelasnya saat konferensi pers.

“Sosiodemografi responden kami 50 persen laki-laki dan 50 persen perempuan,” ujarnya.

Dan pada proses validasi data, Polram membandingkan data demografis hasil survei dengan Daftar Pemilih Tetap (DPT).

Berikut peringkat elektabilitas hasil survei yang dirilis Polram:

1.A Rahman Abidin 56,8 persen

2.Feri Sofyan 18,8 persen

3.H Mohammad Rum 4,9 persen

4.H Syafruddin 4,4 persen

5.Hj Eliya 2,9 persen

6.Alfian Indra Wirawan 2,9 persen

6.Rian Kusuma Permadi 1,5 persen

7.M Irfan 0,5 persen

8.Azhari 0,5 persen

9.Khalid Bin Walid 0,2 persen

Tidak Tahu 5,6 persen

Lebih lanjut, Azhari menilai, posisi diatas masih bisa berubah presentasinya, terlebih bagi posisi tiga kebawah. Sebab masih ada variabel yang belum terjadi proses politik di Kota Bima.

“Dinamikanya akan bergantung dari perkembangan. Karena saat ini calon sedang berusaha dapat restu dari partai itukan menentukan juga, kalau koalisinya terbentuk makan akan terjadi perubahan, di Kota Boma belum ada hal itu,” ungkapnya.

Meski begitu, dominasi figur lama seperti Aji Man dan Feri Sofyan masih begitu kuat. Tapi tak menutup kemungkinan seperti sosok Aji Rum dan Hj Eliya bisa mendekati elektabilitas keduanya.

“Jika tidak ada upaya untuk memisahkan keduanya maka pak Aji Man dan Feri akan terus melaju,” ucapnya.

Figur lain menurut Azhari, seharusnya dari sekarang harus bisa lebih serius menggarap dan mensosialisasikan dirinya. Jika tidak maka akan ketutup dari dominasi keduanya. Peluang figur lain masih ada.

“Karena nanti akan terlambat,” tandasnya. (RED


Tidak ada komentar: