Cepat dan Tegas! Polres Bima Kota Tangkap Pelaku Penganiayaan Maut di Penatoi

Kapolres Bima Kota AKBP Didik Putra Kuncoro, S.I.K,M.Si bersama jajaran saat konferensi pers di Mako Polres Bima Kota, Minggu, 16/03/25.

Kota Bima, Beritabima.com – Polres Bima Kota bergerak cepat mengungkap kasus penganiayaan berkelompok yang menewaskan seorang pemuda di Kelurahan Penatoi, Kota Bima. Dalam waktu kurang dari 12 jam, tujuh pelaku berhasil ditangkap di berbagai lokasi, termasuk tempat persembunyian mereka di Kabupaten Dompu dan Kabupaten Bima.

Kapolres Bima Kota, AKBP Didik Putra Kuncoro, S.I.K., M.Si., dalam konferensi pers yang digelar pada Minggu (16/3), mengungkapkan bahwa kejadian tragis ini terjadi pada Sabtu (15/3) dini hari. Korban, bernama Doni, mengalami luka serius akibat penganiayaan brutal yang dilakukan oleh sekelompok remaja, termasuk beberapa pelajar SMA.

“Kami telah memeriksa sembilan saksi, dan tujuh di antaranya terbukti sebagai pelaku penganiayaan yang menyebabkan korban Doni meninggal dunia,” ujar Kapolres Bima Kota.

Pelaku dan Barang Bukti

Tim Opsnal Polsek Rasanae Barat yang dipimpin oleh Kanit Reskrim Ipda Imanuddin, S.H., bersama Katim Opsnal Aiptu Rahmansyah dan anggotanya, dengan dukungan Tim Opsnal Sat Reskrim Polres Bima Kota, berhasil menangkap para pelaku yang diketahui berinisial:

  • FT (18), MR (20), KAD (19), PTR (17), MFT (17), AFL (17), dan MAR (17).

Dari tangan para pelaku, polisi mengamankan barang bukti berupa:

  • Dua bilah parang
  • Satu celurit
  • Satu ketapel beserta anak panah

Kondisi Korban

Korban Doni mengalami luka terbuka serius, di antaranya:

  • Tengkuk (6x2x7 cm)
  • Ketiak kiri (8,5x2,5x2,5 cm)
  • Punggung kanan (5x3x0,5 cm)
  • Luka lecet di kaki kiri

Sementara itu, korban lainnya, Bagas, mengalami luka robek dan lebam di beberapa bagian tubuhnya, termasuk punggung, tangan, dan wajah.

Imbauan Kapolres

Kapolres Bima Kota menegaskan bahwa pihaknya akan terus bertindak tegas terhadap pelaku kriminal yang meresahkan masyarakat.

“Kami mengimbau kepada masyarakat, terutama para orang tua, untuk lebih mengawasi pergaulan anak-anak mereka agar tidak terjerumus dalam tindakan kriminal yang dapat merusak masa depan mereka sendiri,” pungkasnya.(RED

Gambar tema oleh enot-poloskun. Diberdayakan oleh Blogger.