Gubernur NTB di Safari Ramadan: Jaga Persatuan, Sejahterakan Petani!
![]() |
Gubernur NTB, Dr. H. Lalu Muhamad Iqbal dan Wakil Bupati dr H Irfan dan tokoh agama setempat saat Safari Ramadan di Masjid Mujahidin, Desa Tumpu, Kecamatan Bolo, Sabtu,(22/3/25) |
Bima, Beritabima.com – Momen Safari Ramadan di Kabupaten Bima menjadi ajang diskusi strategis antara Pemerintah Kabupaten Bima dan Pemerintah Provinsi NTB. Kunjungan Gubernur NTB, Dr. H. Lalu Muhamad Iqbal, pada Sabtu (22/3) di Masjid Mujahidin, Desa Tumpu, Kecamatan Bolo, tak sekadar silaturahmi, tetapi juga membahas isu krusial terkait harga panen dan rantai pasok pertanian.
Acara diawali dengan buka puasa bersama di Kantor Camat Bolo, yang dihadiri oleh Bupati Bima Ady Mahyudi, Wakil Bupati dr. H. Irfan, anggota DPRD Provinsi NTB Muhammad Aminurlah, SE, Sekda Adel Linggi Ardi, SE, serta jajaran pejabat daerah dan tokoh masyarakat.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Bima menyampaikan harapan besar kepada Gubernur terkait kesejahteraan petani dan peternak di wilayahnya.
“Sebagian besar petani tengah menanti panen, dan para peternak bersiap mengirimkan ternak untuk Idul Adha. Kami berharap pemerintah provinsi bisa membantu memastikan hasil panen terserap dengan harga yang layak,” ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Gubernur NTB menegaskan komitmennya dalam menjaga stabilitas harga agar petani dan peternak tidak merugi.
“Pemerintah provinsi sepakat bahwa harga panen harus layak agar petani bisa benar-benar menikmati hasil kerja keras mereka. Kami akan terus berkoordinasi untuk memastikan rantai pasok jagung, distribusi hasil tani, dan biaya pengiriman ternak bisa tertangani dengan baik,” tegasnya.
Lebih dari sekadar ekonomi, Gubernur Iqbal juga menyoroti pentingnya persatuan dalam membangun NTB.
“Kita semua berada di kapal yang sama. Jika ingin NTB maju, kita harus bekerja sama dan berkontribusi bersama. Tinggalkan perbedaan, fokus pada kemajuan,” pesannya di hadapan para jamaah Masjid Mujahidin.
Safari Ramadan ini bukan sekadar agenda tahunan, tetapi menjadi momentum penting bagi pemimpin dan masyarakat untuk berdialog, berkolaborasi, serta membangun NTB yang lebih sejahtera.(RED)