Kota Bima, Beritabima.com - RSUD Sondosia terus menunjukan kapasitas dan kesiapan untuk menjadi RS rujukan utama masyarakat Bima dan sekitarnya. Lokasi di jalan negara dengan kemudahan akses serta lahan yang mencukupi memberi peluang untuk mewujudkan visi. Terkini, sejak Senin (24/2/2025) pagi hingga Selasa 25/2/2025 dinihari, sebanyak 10 pasien berhasil di operasi Seksio Caesarea (SC).
dr. Sulaiman, Sp.OG yang memimpin operasi mengatakan, rata-rata pasien harus dioperasi karena keadaan kedaruratan pada ibu dan kehamilan lewat waktu (post term).
“Hari ini ada 10 rencana operasi, masih ada 4 orang yang antri. Sehingga mungkin beberapa hari ke depan akan banyak pasien obgin yang akan dirujuk ke RSUD Sondosia, "jelasnya ditemui di Klinik Obgin RSUD Sondosia.
Di Ruang NICU, tempat bayi post SC dirawat, nampak dr. Nurayu, Sp.A, dokter anak yang merawat nampak melakukan pemeriksaan satu persatu bayi-bayi yang hari ini memenuhi kapasitas ruang NICU.
“Bisa yah, nanti tinggal kita atur dan menambahkan extra bed bayi untuk berikutnya “, jelasnya.
Sementara itu, direktur RSUD Sondosia Dr Firman, MPH ditemui saat melakukan koordinasi pelayanan di Ruang NICU dan Ruang Perawatan Nifas mengatakan kesiapannya untuk melayani peningkatan kapasitas ini.
“Kita berusaha maksimal coba manfaatin fasilitas yang ada untuk melayani pasien-pasien ini. di NICU kita mungkin menambah extra bed, di Nifas, kita bisa manfaatin ruangan perawatan lain yang kosong”, jelasnya.
Lebih lanjut, iya mengatakan dengan keadaan ini tidak salah bila tahun 2024 lalu, pemerintah membuka lokus anggaran layanan unggulan KJSU-KIA (kanker jantung, saraf, urologi-Kesehatan Ibu Anak) di RSUD Sondosia.
“Mohon doanya semoga semua lancar, tahun ini kita akan bangun dua lantai dengan output 70 TT untuk ruang NICU dan PICU”, harapnya sambil menjelaskan kalau tahun 2025 ini RSUD Sondosia mendapat dukungan pertama sarana layanan unggulan untuk Kesehatan Ibu Anak (KIA).
”Sehingga saat ini kita sangat butuh dokter anak tetap. Itu juga yang kami ajukan ke kemenkes melalui program PGDS bulan maret ini”. Pungkasnya.(RED)