-->

Notification

×

Legenda Dangdut Hamdan ATT Meninggal Dunia, Tinggalkan Warisan Musik Tak Terlupakan

7/01/25 | 7/01/2025 WIB | 2025-07-01T08:29:21Z

Hamdan ATT
Jakarta, 1 Juli 2025, Dunia musik dangdut Indonesia kembali berduka. Musisi legendaris Hamdan ATT meninggal dunia pada Selasa (1/7) dalam usia 76 tahun. Kabar duka ini dikonfirmasi oleh putranya, Haikal Attamimi, yang menyebut sang ayah menghembuskan napas terakhir di kediaman mereka.

"Iya betul tadi jam 12 siang. Di rumah. Meninggalnya di rumah. Pemakaman belum diskusi sama keluarga," kata Haikal yang dikutip dari CNNIndonesia.com.

Hamdan ATT, yang memiliki nama lengkap Hamdan Attamimi, lahir di Aru, Maluku pada 27 Januari 1949. Ia dikenal luas di jagat musik Indonesia, khususnya sebagai pelantun lagu legendaris “Termiskin di Dunia” yang dirilis pada tahun 1980. Lagu tersebut menjadi ikon di era keemasan dangdut dan membawa namanya melambung tinggi.

Namun, perjalanan karier Hamdan ATT dimulai jauh sebelum itu. Pada era 1960-an, ia sempat membentuk sebuah band yang terinspirasi dari grup musik Inggris, The Shadows. Pada tahun 1969, ia bergabung sebagai vokalis band Nada Buana, tampil rutin di TVRI, dan perlahan memperkuat eksistensinya di dunia hiburan.

Setelah menyelesaikan pendidikannya pada 1975, Hamdan sepenuhnya menekuni jalur dangdut sebagai penyanyi solo. Ia dikenal produktif dan melahirkan sejumlah lagu populer lainnya seperti Dingin, Bekas Pacar, Patah Kemudi, Emas Menjadi Tembaga, Jangan Cintai Aku, Sakit Hati (Chadut 2003), hingga Mabuk Judi.

Atas kontribusinya yang besar, pada 2021, Hamdan ATT dianugerahi penghargaan Lifetime Achievement oleh Indonesian Dangdut Awards, sebuah penghormatan bagi para pelaku seni yang telah berkontribusi panjang di industri musik.

Perjuangan Melawan Sakit

Sejak tahun 2017, Hamdan ATT diketahui menderita stroke, yang kemudian disusul dengan serangan jantung dan pecah pembuluh darah. Ia sempat dirawat intensif di ICU RS Polri Kramat Jati pada hari kedua Lebaran tahun itu.

"Sakit ayah ini kan dari tahun 2017, jadi serangan stroke yang pertama. Sempat pulih, sempat juga beraktivitas, drop lagi kondisinya 2021," kata Haikal pada Mei 2024.

Dalam beberapa tahun terakhir, ia menjalani perawatan dan terapi, termasuk terapi tradisional serta fisioterapi untuk memulihkan fungsi motoriknya, terutama bagian kaki yang sempat kaku akibat stroke.

Meski kondisinya sempat membaik, daya tangkap dan responsnya mulai menurun, meski komunikasi tetap bisa dilakukan secara terbatas.

Kepergian Hamdan ATT meninggalkan duka mendalam bagi dunia musik dangdut dan para penggemarnya. Sosoknya dikenang sebagai pelopor dan penjaga nilai-nilai musik dangdut klasik yang sarat makna dan cerita kehidupan rakyat.(RED)


×