-->

Notification

×

Sosialisasi Program Sosial Tahap III, Wali Kota Bima Serahkan Bantuan dan Tegaskan Pentingnya Data DTSEN

7/29/25 | 7/29/2025 WIB | 2025-07-30T00:41:19Z

Kota Bima, Bertabima.com - Pemerintah Kota Bima melalui Dinas Sosial kembali melaksanakan Sosialisasi Tahap III Program Dinsos Tahun 2025, yang digelar di Lapangan Bola Santi, Selasa (29/7/2025). Dalam kesempatan ini, Wali Kota Bima H. A. Rahman H. Abidin, SE, secara langsung menyerahkan  bantuan sosial kepada puluhan lansia.

Acara tersebut turut dihadiri oleh Asisten III Setda Kota Bima, Kepala Dinas Sosial, Camat Mpunda, para lurah se-Kecamatan Mpunda, SDM  PKH, serta ratusan penerima manfaat.

Dalam sambutannya, Wali Kota menjelaskan bahwa sistem pendataan untuk penyaluran bantuan sosial kini telah berubah. Pemerintah pusat mengganti sistem DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial) dengan sistem baru bernama DTSEN (Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional) yang diluncurkan oleh pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

"Dulu ada namanya DTKS. Sekarang, di pemerintahan baru dengan Menteri Merah Putih, kita gunakan DTSEN. Tujuannya agar penyaluran bantuan sosial lebih tepat sasaran," ujar Wali Kota.

Ia mengingatkan bahwa proses verifikasi ulang akan dilakukan jika terdapat data penerima yang tereliminasi secara sistem.

"Kalau ada yang namanya tereliminasi, ini terjadi secara sistem. Setelah itu akan dilakukan verifikasi kembali untuk melihat apakah benar-benar masyarakat tidak mampu menerima PKH," tegasnya.

Lebih lanjut, Wali Kota mengimbau agar masyarakat tidak mudah terpengaruh oleh isu politik terkait pencoretan nama dari daftar penerima. Ia menyebut, segala keluhan bisa disampaikan langsung ke Dinas Sosial untuk mendapatkan penjelasan yang akurat.

"Kadang masyarakat bilang ‘nama saya dikeluarkan karena ini,  Itu repot kalau sudah masuk ranah politik. Padahal ini murni sistem," jelasnya.

Untuk tahun ini, Wali Kota menyampaikan bahwa melalui pergeseran anggaran, Kota Bima telah menetapkan 1.200 penerima manfaat PKH daerah. Ia berpesan kepada SDM PKH dan para lurah agar pendataan awal dilakukan dengan jujur dan selektif.

"Kepada Dinas Sosial dan para lurah, saya titipkan agar pendataan dilakukan dengan benar. Pilihlah orang-orang yang benar-benar berhak. Tahun ini hanya ada 1.200 penerima  PKH daerah," tegasnya.

Wali Kota juga menargetkan, cakupan bantuan PKH akan diperluas tahun depan, dengan harapan agar lebih banyak warga dari seluruh kelurahan dapat merasakan manfaatnya.

Dalam kesempatan itu, ia turut menyampaikan rasa terima kasih kepada masyarakat yang telah berpartisipasi menjaga kondusivitas saat Pilkada lalu. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk tidak lagi terkotak-kotak pascapemilu.

"Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh keluarga besar masyarakat Kelurahan Bina, Kecamatan Mpunda, yang telah menjaga Pilkada berlangsung dengan aman dan lancar. Setelah Pilkada selesai, tidak ada lagi nomor satu, dua, atau tiga," harapnya.

Selain itu, Wali Kota mengajak para penerima bantuan untuk mengimplementasikan Gerakan Kota Bima BISA dalam kehidupan sehari-hari, dimulai dari lingkungan rumah tangga hingga ke masyarakat luas.

"Saya minta tolong bantu gerakan Kota Bima BISA. Jangan hanya sekadar teriak ‘bisa-bisa’, tapi saya harap ini menjadi gerakan nyata, dimulai dari bapak dan ibu, dari keluarga, lalu ditularkan ke tetangga dan lingkungan. Kita wujudkan Kota Bima yang bersih, sehat, indah, dan asri," serunya.

Menutup sambutannya, Wali Kota menginstruksikan kepada Kepala Dinas Sosial untuk melakukan sosialisasi secara masif terkait DTSEN agar masyarakat lebih memahami sistem baru ini dan tidak merasa resah bila terdapat perubahan data penerima manfaat.

"Kalau ada data yang tereliminasi, Kepala Dinas Sosial harus cepat ambil langkah. Jangan sampai ada keresahan di masyarakat. Jangan sampai ada pihak yang tidak bertanggung jawab menyebarkan informasi keliru, memprovokasi, dan memanaskan situasi. Kalau ada yang ingin tahu lebih jelas, cukup datang ke Dinas Sosial, tidak perlu khawatir," pungkasnya.(RED)

×