Kota Bima, Beritabima.com - Wali Kota Bima, H. A. Rahman H. Abidin, SE menghadiri sekaligus membuka kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Forum Satu Data Kota Bima yang berlangsung di Aula Kantor Bappeda Kota Bima, Kamis (21/8/2025).
Dalam sambutannya, Wali Kota menegaskan pentingnya keberadaan data yang valid, akurat, dan terintegrasi sebagai pondasi utama dalam menyusun kebijakan dan menjalankan program pembangunan di Kota Bima.
“Data ini sangat penting dan merupakan pondasi. Tanpa data, program apapun yang dilakukan akan kehilangan arah dan tidak tepat sasaran. Sebanyak apapun anggaran yang dimiliki tidak akan bermanfaat kalau tidak didukung oleh data yang akurat,” ungkapnya.
Rahman menyebutkan, tingkat pengangguran di Kota Bima berada pada angka 3,27 persen, sementara data kemiskinan juga harus menjadi perhatian. Menurutnya, semua angka ini perlu dihimpun dalam satu sistem data yang terkelola dengan baik agar bisa dijadikan acuan dalam setiap pengambilan kebijakan.
Wali Kota mengapresiasi terselenggaranya FGD Forum Satu Data sebagai langkah strategis untuk menyatukan visi dalam penanganan permasalahan daerah. Ia juga menghimbau seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk segera mengumpulkan data dari masing-masing instansi dan menyerahkannya kepada Dinas Kominfotik.
“Saya berpikir kepentingan daerah ini tidak akan bisa dijalankan tanpa data yang sesuai. Jadikan data itu sebagai dasar perencanaan dan penganggaran. Setelah rapat ini, tentukan arah dan target kerja yang jelas,” tandasnya.
Lebih lanjut, Rahman menekankan komitmen tegas dalam pengelolaan data. Ia meminta para kepala OPD benar-benar serius, bahkan menegaskan adanya konsekuensi bagi pejabat yang tidak melaksanakan tugas.
“Saya siap mencopot kepala dinas yang tidak menjalankan tugas sesuai aturan. Karena itu, saya harap semuanya menyikapi ini dengan sebaik mungkin. Tolong data disiapkan dan segera dikumpulkan,” tegasnya.
Di akhir sambutannya, Wali Kota berharap Forum Satu Data Kota Bima menjadi wadah komitmen bersama untuk memastikan setiap program pembangunan tepat sasaran dan benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
“Ini semua adalah bentuk kepedulian kita. Dengan komitmen yang kuat dan data yang sesuai sistem, kita bisa menuntaskan persoalan-persoalan daerah dengan tepat sasaran,” pungkasnya.(RED)