Bima, Beritabima.com – Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Bima terus menghadirkan layanan transportasi laut bagi masyarakat. Sebanyak empat kapal perintis disediakan untuk melayani angkutan penumpang, barang, dan ternak guna memenuhi kebutuhan warga Bima, Dompu, dan Sumbawa.
Kepala KSOP Bima, M. Junaidi J., S.E., M.M., menegaskan bahwa pemeliharaan, pengelolaan, dan operasional kapal perintis dilaksanakan secara profesional sesuai amanat undang-undang dan Standar Operasional Prosedur (SOP).
“Kapal sampai sekarang masih dipertahankan beroperasi di Pelabuhan Bima untuk membantu masyarakat, warga dan pengusaha ternak agar usahanya bisa berjalan lancar tanpa ada kendala,” ujarnya, Kamis (25/9/2025).
Lebih lanjut, Junaidi menjelaskan bahwa kapal perintis memiliki peran penting karena melayani pelayaran hingga ke daerah-daerah terpencil yang tidak dapat dijangkau kapal komersial.
“Kapal perintis ini melayani pelayaran hingga ke daerah terpencil yang tidak bisa dilayani oleh kapal angkutan komersial, dengan rute Pelabuhan Bima–Sailus, Bima–Lombok, Bima–Selayar, Bima–Bali, Bima–Sabakan, Bima–Salukanbawa, Bima–Kali Ange, dan Bima–Reo khusus penumpang dan barang,” jelasnya.
Ia juga menambahkan, layanan kapal perintis ini sudah berjalan hampir dua dekade.
“Kegiatan angkut muat kapal perintis ini sudah berjalan hampir 20 tahun sampai sekarang masih tetap melayani warga yang membutuhkan armada laut,” ucapnya.
Menurutnya, kapal perintis merupakan solusi mengisi kekosongan armada laut yang tidak dilayani pihak swasta.
“Kapal perintis merupakan upaya kami mengisi kekosongan armada angkutan laut yang belum dilayani kapal swasta,” kata Junaidi.
KSOP Bima kini mengoperasikan KM Cemara 3 untuk kebutuhan warga. Selain kapal perintis tersebut, pihaknya juga menyediakan jasa pelayaran khusus ternak dengan rute Bima–DKI Jakarta dan Bima–Banjarmasin.
“Kita menyediakan KM Cemara 3 untuk kebutuhan warga Bima. Kapal-kapal perintis ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat Bima NTB. Selian itu, KSOP Bima juga menyediakan jasa pelayaran Bima–DKI Jakarta dan Bima–Banjarmasin kapal muatan ternak,” tutup Junaidi.(RED)