-->

Notification

×

Kota Bima Catat PAD 66,75 Persen, Inflasi Terus Membaik

10/21/25 | 10/21/2025 WIB | 2025-10-20T16:22:19Z

Kota Bima, Beritabima.com -  Pemerintah Kota (Pemkot) Bima melalui Staf Ahli Wali Kota Bima Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan, Abdul Haris, SE, mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi dan Percepatan Realisasi Belanja Tahun 2025 yang digelar secara virtual oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Senin (20/10/2025).

Rakor yang berlangsung di Aula Parenta tersebut dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian. Dalam arahannya, Mendagri menekankan pentingnya optimalisasi belanja daerah guna mendorong pertumbuhan ekonomi serta mengurangi penumpukan simpanan kas pemerintah daerah di bank.

Menurut laporan Kemendagri, total simpanan dana pemerintah daerah di bank mencapai Rp233 triliun, sementara realisasi pendapatan daerah secara nasional telah mencapai Rp949,97 triliun atau 70,27% hingga September 2025.

Pada kesempatan yang sama, Mendagri juga mengungkapkan bahwa Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menempati peringkat keempat nasional dalam capaian realisasi pendapatan dan belanja daerah per Oktober 2025, dengan realisasi pendapatan mencapai 77,64%.

Sementara itu, berdasarkan data Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Bima, hingga 17 Oktober 2025, realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) telah mencapai 66,75%, sedangkan realisasi belanja daerah berada di angka 54,37%. Capaian ini menunjukkan bahwa kondisi inflasi di Kota Bima terus membaik dibandingkan periode sebelumnya.

Staf Ahli Wali Kota Bima, Abdul Haris, menyampaikan bahwa capaian tersebut merupakan wujud nyata komitmen Pemkot Bima dalam menjaga stabilitas ekonomi daerah.

“Capaian ini menunjukkan komitmen Pemkot Bima guna meningkatkan stabilitas ekonomi daerah,” ujar Abdul Haris.

Dalam kesempatan tersebut, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa turut hadir dan memaparkan perkembangan ekonomi nasional. Ia menyampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap stabil di angka 5,12% pada kuartal II tahun 2025, sementara inflasi nasional terkendali di level 2,65%, menandakan daya beli masyarakat masih terjaga dengan baik.

“Angka ini menunjukkan daya beli masyarakat masih kuat, dan ini menjadi bukti bahwa kebijakan fiskal serta pengendalian inflasi berjalan dengan baik,” jelas Purbaya.

Lebih lanjut, ia mendorong pemerintah daerah untuk mengantisipasi risiko ekonomi global dan mempercepat belanja produktif guna menjaga stabilitas pertumbuhan ekonomi nasional.

Rakor tersebut turut diikuti oleh Sekretaris Diskominfotik Kota Bima, BPKAD Kota Bima, perwakilan Polres Bima Kota, serta perwakilan dinas terkait lainnya.(RED)

×