Kota Bima, BeritaBima.com - Wali Kota Bima H. A. Rahman, SE membuka secara resmi kegiatan UMKM Fest 2025, yang diikuti oleh 120 pelaku UMKM dari berbagai sektor di Kota Bima. Acara berlangsung meriah di halaman Museum Istana Kesultanan Bima (Asi Mbojo) pada Jumat malam (17/10/2025).
Dalam sambutannya, Wali Kota Bima menyampaikan bahwa UMKM merupakan tulang punggung ekonomi daerah.
“Ketika sektor besar tertekan oleh berbagai tantangan global, UMKM justru menjadi sektor yang tangguh, adaptif dan mampu bertahan,” ungkapnya.
Ia menambahkan, peran para pelaku UMKM sangat vital dalam menjaga perputaran ekonomi di tingkat lokal.
“Dari tangan kreatif para pelaku UMKM, roda perekonomian lokal tetap berputar, lapangan pekerjaan tercipta, dapat menghidupi perekonomian keluarga hingga menggerakkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Lebih lanjut, H. A. Rahman menegaskan komitmen Pemerintah Kota Bima untuk terus memperkuat ekosistem Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui berbagai langkah nyata.
“Dukungan tidak hanya melalui pelatihan dan pendampingan, tetapi juga melalui kebijakan yang berpihak, akses permodalan, perluasan pasar serta digitalisasi usaha,” tegas Aji Man, sapaan akrabnya.
Menurutnya, UMKM Fest 2025 menjadi ajang penting untuk mempertemukan pelaku UMKM dengan konsumen, investor, lembaga keuangan, serta mitra strategis lainnya. Kegiatan ini tidak hanya sekadar pameran produk, tetapi juga menampilkan semangat, kreativitas, dan inovasi anak daerah.
“Saya ingin tegaskan, bahwa semangat menguatkan UMKM, menggerakkan ekonomi daerah bukan sekadar slogan, tetapi gerakan bersama. Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri, dibutuhkan kolaborasi lintas sektor,” tuturnya penuh semangat.
Menutup arahannya, Wali Kota mendorong agar masyarakat maupun pemerintah lebih berpihak kepada produk lokal.
“Cintai, beli dan banggakan produk daerah kita sendiri,” imbuhnya.
Kegiatan pembukaan UMKM Fest 2025 turut dihadiri Pj. Sekda Kota Bima, para Asisten, Staf Ahli Wali Kota, Kepala Perangkat Daerah, sponsor UMKM Fest 2025, serta Lembaga/Organisasi Wanita, Camat, dan Lurah.
Ajang ini diharapkan menjadi momentum kolaborasi dan lahirnya jejaring bisnis baru, serta menumbuhkan optimisme pelaku UMKM dalam memperkuat ekonomi daerah di tengah tantangan zaman.(RED)