Kota Bima, Beritabima.com - Anggota DPRD Kota Bima Sudarmo bersama , Sekretaris Dinas Pariwisata Kota Bima, kabid, Camat Asakota Kamaruddin, SST dan Lurah se-Kecamatan Asakota mendampingi Tim Bank Indonesia (BI) dan Bappeda Provinsi NTB dalam survei lokasi rencana pembangunan Arena Pacuan Kuda di So Pancala, Kelurahan Kolo, Kecamatan Asakota Kota Bima, Selasa (4/11/2025).
Kunjungan ini merupakan bagian dari tahap awal penjajakan dan penilaian potensi lahan untuk pembangunan arena pacuan kuda modern yang diharapkan menjadi pusat kegiatan olahraga sekaligus destinasi wisata baru di Kota Bima.
Tim dari Bank Indonesia dan Bappeda NTB menilai, lahan di kawasan So Pancala memiliki posisi strategis dan pemandangan alam yang sangat menarik.
“Lokasi yang direncanakan ini sangat bagus dan strategis. Namun tentu perlu menunggu hasil komunikasi lebih lanjut dengan pemerintah daerah dan para stakeholder yang terlibat,” ujar salah satu perwakilan Tim BI saat melakukan survei.
 |
| Anggota DPRD Kota Bima, Sudarmo. |
Sementara itu, Anggota DPRD Kota Bima Dapil III, Sudarmo, yang dikenal aktif memperjuangkan aspirasi masyarakat Asakota, menjelaskan bahwa kedatangan tim dari BI NTB merupakan tindak lanjut dari adanya proposal yang masuk ke Dinas Pariwisata Provinsi NTB terkait rencana pembangunan arena pacuan kuda di Kolo.
“Tadi sore kami menerima tamu dari perwakilan kantor Bank Indonesia Nusa Tenggara Barat yang datang ke Kelurahan Kolo untuk melihat langsung lokasi tapak kuda. Mereka menanyakan soal luas lahan, dan pak Lurah menjelaskan bahwa aset lahan Kota sekitar tiga setengah hektar,” ujar Sudarmo kepada Beritabima.com Media.
Ia menambahkan, pihak BI juga menanyakan kemungkinan perluasan area melalui pembebasan lahan di sekitar lokasi tersebut.
“Saya sampaikan, bisa. Karena masyarakat kami sangat setuju dan mendukung rencana pembangunan ini. Termasuk saya sendiri sebagai anggota DPRD Kota Bima, tentu sangat mendukung program pemerintah daerah yang berpihak pada kemajuan daerah,” tegas politisi PAN peraih 2.127 suara pada Pemilu 2024 lalu itu.
Menurutnya, survei lokasi tersebut juga mencakup area sekitar jalan lingkar Pondok Wisata Kolo yang memiliki panorama laut dan perbukitan.
“Rombongan sempat mengatakan, ‘bagus sekali pemandangan tempat rencana pacuan kudanya, Pak Dewan’. Mereka meminta dukungan, dan saya jawab, saya siap mendukung penuh. Masyarakat kami juga seratus persen siap mendukung,” ungkap Sudarmo optimis.
Sudarmo berharap, komunikasi antara Tim BI, Bappeda Provinsi NTB, dan Pemerintah Kota Bima dapat terjalin baik sehingga rencana pembangunan arena pacuan kuda ini benar-benar bisa terwujud.
“Mudah-mudahan apa yang menjadi harapan kita bersama bisa segera terealisasi. Ini bukan hanya untuk olahraga tradisional, tapi juga untuk kemajuan wisata dan ekonomi masyarakat Kolo dan sekitar” pungkasnya.(RED)
