Kota Bima, Beritabima.com - Pemerintah Kota Bima melalui Badan Ketahanan Pangan Kota Bima menggelar sosialisasi penyaluran bantuan pangan berupa beras dan minyak goreng, Rabu (5/11/2025).
Kegiatan yang berlangsung di Aula Kantor Badan Ketahanan Pangan Kota Bima tersebut dibuka secara resmi oleh Kepala Badan Ketahanan Pangan Kota Bima, Gufran, A.H., S.Pd., M.Si, dan menghadirkan narasumber dari Bulog Bima, Alfan Ghazali.
Turut hadir dalam kegiatan itu Kepala Dinas Sosial, Kalak BPBD, para Camat, serta 41 Kepala Kelurahan se-Kota Bima.
Dalam sambutannya, Gufran menjelaskan bahwa kegiatan sosialisasi ini bertujuan memperkuat koordinasi dan pemahaman teknis dalam pelaksanaan penyaluran bantuan pangan yang bersumber dari pemerintah pusat.
“Tujuan utama penyaluran bantuan pangan beras dan minyak goreng ini adalah untuk menanggulangi kekurangan pangan, mengantisipasi gejolak harga, serta menjaga ketersediaan pangan di masyarakat, terutama saat terjadi krisis atau bencana, baik alam maupun non-alam,” ujarnya.
Ia menambahkan, bantuan tersebut juga merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan serta menangani kerawanan dan kekurangan pangan di tingkat rumah tangga.
Untuk periode Oktober dan November 2025, Kota Bima memperoleh alokasi bantuan sebagai berikut:
Beras: 228.440 kilogram (dua bulan alokasi), dengan masing-masing keluarga penerima mendapatkan 20 kilogram.
Minyak goreng: 45.688 liter (dua bulan alokasi).
“Untuk rencana penyaluran alokasi Oktober dan November ini ada penambahan komoditi minyak goreng. Jadi, setiap keluarga penerima bantuan pangan (PBP) akan menerima 10 kilogram beras dan 2 liter minyak goreng ‘Minyakita’ untuk satu alokasi,” jelas Gufran.
Sasaran penerima bantuan adalah 11.422 keluarga penerima bantuan pangan (PBP) yang telah ditetapkan oleh Kementerian Sosial (Kemensos) berdasarkan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).
Sementara itu, Kepala Bulog Bima, Alfan Ghazali, menyampaikan bahwa kegiatan sosialisasi ini menjadi langkah awal sebelum proses distribusi dilakukan secara menyeluruh di lapangan.
“Kami dari Bulog mendukung penuh kegiatan ini. Harapan kami, penyaluran bantuan bisa berjalan lancar, tepat sasaran, dan mampu mengurangi beban pengeluaran penerima bantuan pangan (PBP), sekaligus menjadi upaya dalam pengentasan kemiskinan,” ujarnya.
Alfan menegaskan bahwa Bulog akan memastikan kualitas dan ketepatan distribusi bantuan tetap terjaga hingga diterima masyarakat.
“Kami akan terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah agar bantuan ini tersalurkan tepat waktu dan sesuai ketentuan. Seperti pada dua alokasi ini, total yang diterima masyarakat yaitu 20 kilogram beras dan 4 liter minyak goreng ‘Minyakita’,” tambahnya.
Kegiatan sosialisasi ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antara Pemerintah Kota Bima, Bulog, dan para pemangku kepentingan lainnya dalam memastikan penyaluran bantuan pangan berjalan efektif, transparan, dan berdampak langsung bagi masyarakat.(RED)


