-->

Notification

×

Gerakan Swadaya Cegah Stunting di Asakota Dapat Apresiasi Wakil Wali Kota Bima

11/12/25 | 11/12/2025 WIB | 2025-11-12T04:49:19Z

Kota Bima, Beritabima.com – Upaya Pemerintah Kecamatan Asakota dalam menekan angka stunting lewat gerakan swadaya masyarakat mendapat perhatian dan apresiasi langsung dari Wakil Wali Kota Bima, Feri Sofiyan, SH.


Langkah kolaboratif tersebut dinilai menjadi contoh nyata semangat gotong royong antara pemerintah dan warga dalam menciptakan generasi yang sehat dan bebas stunting di Kota Bima.

“Saya menyampaikan apresiasi atas dicanangkannya gerakan swadaya Pemerintah Kecamatan Asakota bersama masyarakat untuk menekan angka stunting. Ini adalah gerakan kemanusiaan,”ujar Feri Sofiyan, yang juga Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting Kota Bima, Rabu (12/11/2025) pada media ini. 

Menurut Feri, apa yang dilakukan di Kecamatan Asakota layak menjadi inspirasi bagi kecamatan lainnya di Kota Bima untuk turut mengambil peran aktif dalam penanganan stunting.

Gebrakan inspiratif di wilayah kecamatan Asakota tersebut digagas oleh Camat Asakota, Kamaruddin, SST, yang berhasil menggerakkan masyarakat melalui aksi swadaya. Gerakan ini mendorong kesadaran bersama bahwa upaya menekan angka stunting tidak hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga panggilan nurani seluruh elemen masyarakat.

Dukungan pun terus mengalir. Salah satunya datang dari H. Supriatna, tokoh masyarakat BTN Tambana Kelurahan Jatiwangi yang juga mantan Pimpinan Sampoerna Kota Bima. Sebagai bentuk kepedulian, ia menyerahkan enam krat telur kepada pihak kelurahan untuk disalurkan kepada anak-anak terindikasi stunting.

Camat Asakota Kamaruddin, SST, menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih atas dukungan yang terus mengalir dari warga.

 “Telur ini merupakan bentuk kepedulian dan dukungan masyarakat terhadap gerakan swadaya untuk menekan angka stunting di Kota Bima,”ujarnya.

Kamaruddin menegaskan, meski tidak ada anggaran khusus di tingkat kecamatan, semangat kebersamaan dan dukungan masyarakat menjadi kekuatan utama dalam menjalankan gerakan ini.

“Ini merupakan kolaborasi nyata dalam membantu pemerintah Kota Bima menekan angka stunting. Meski tak ada anggaran khusus stunting di Kecamatan Asakota, hal itu bukan sesuatu yang perlu diperdebatkan, karena dukungan masyarakat sangat kuat,”terangnya.

Gerakan swadaya cegah stunting di Asakota kini menjadi bukti bahwa kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat mampu melahirkan perubahan nyata. Semangat gotong royong yang digelorakan Camat Asakota tidak hanya membangkitkan kesadaran warga, tetapi juga menegaskan bahwa penanganan stunting adalah gerakan kemanusiaan untuk masa depan anak-anak Kota Bima yang lebih sehat dan kuat.(RED) 

×