Kota Bima, Beritabima.com – Pemerintah Kota Bima menggelar Rapat Koordinasi Kelompok Kerja (Pokja) Pengarusutamaan Gender (PUG) Kota Bima Tahun 2025, yang berlangsung di Aula Maja Labo Dahu Kantor Wali Kota Bima, Senin (3/11/2025).
Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kota Bima, Hj. Mariamah, SH, dan dihadiri oleh Ketua TP-PKK Kota Bima Hj. Badrah Ekawati A. Rahman, Ketua Puspa NTB Mardiana, S.Pd, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Kota Bima, serta Sekretaris Badan BPKAD Kota Bima.
Dalam sambutannya, Hj. Mariamah menegaskan bahwa pengarusutamaan gender merupakan strategi penting agar pembangunan di Kota Bima benar-benar memberikan ruang yang adil dan setara bagi seluruh warga.
“Kota Bima sebagai daerah yang terus berbenah menuju kota yang maju dan bermartabat, menempatkan isu gender bukan sebagai tambahan, tetapi sebagai bagian integral dari kebijakan pembangunan,” ungkap Hj. Mariamah.
Ia juga menyampaikan bahwa minggu lalu Wali Kota Bima, H. A. Rahman H. Abidin, SE, telah melantik pengurus Puspa Syar’i, organisasi yang berfokus pada partisipasi publik untuk kesejahteraan perempuan dan anak berbasis nilai-nilai Islami.
Menurutnya, kehadiran Puspa Syar’i bukan untuk menggantikan peran Pokja PUG, tetapi justru untuk memperkuatnya.
“Dengan berbagai langkah ini, saya ingin menyampaikan bahwa semangat keadilan gender dan pengarusutamaan gender di Kota Bima tidak hanya berhenti pada dokumen, tetapi terwujud dalam tindakan nyata,” tegasnya.
Pj Sekda juga menekankan pentingnya keterlibatan perempuan dalam berbagai sektor, serta upaya menciptakan lingkungan yang aman bagi anak-anak dan keluarga yang berdaya.
Ia berharap melalui rapat koordinasi ini, seluruh pihak dapat melakukan evaluasi capaian pelaksanaan pengarusutamaan gender secara terbuka, serta merumuskan strategi lintas sektor untuk memperkuat peran gender dalam pembangunan daerah.
“Saya mengajak seluruh peserta menjadikan rapat ini sebagai momentum memperkuat komitmen bersama demi mewujudkan Kota Bima yang memberi kesempatan setara bagi semua warganya untuk maju dan berkontribusi,” tutupnya.
Rapat koordinasi tersebut dilanjutkan dengan diskusi bersama membahas capaian, tantangan, dan langkah strategis dalam pelaksanaan pengarusutamaan gender di Kota Bima, dengan harapan hasilnya dapat memperkuat sinergi antar pemangku kepentingan dalam mewujudkan pembangunan yang inklusif dan berkeadilan.(RED)


