Bima,Beritabima.com - Ketegangan terjadi antara warga dua desa di Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada Sabtu (6/12), setelah bentrokan antar pelajar sekolah menengah atas
meluas hingga melibatkan wali murid dan warga. Warga dari Desa Darussalam dan Desa Sonco memblokir Jalan Lintas Bima–Sumbawa dengan membakar ban bekas
serta meletakkan kayu di tengah jalan.
dikutip daridetik bali, Kapolsek Bolo, Iptu Nurdin, membenarkan adanya aksi blokir jalan yang masih berlangsung.
"Hingga kini jalannya masih diblokir," ucapnya
Ia menjelaskan bahwa pemicu awal kericuhan adalah tawuran pelajar SMA 2 Bolo yang berasal dari dua desa tersebut.
"Masalah awalnya tawuran antar anak SMA 2 Bolo yang berasal dari Daru dan Sonco," imbuhnya.
Situasi kemudian memanas setelah para orang tua ikut tersulut emosi. Bahkan, sejumlah warga dari dua kampung dilaporkan turut melakukan penganiayaan
terhadap sejumlah siswa.
"Sama-sama ada korban. Rancunya yang ikut menganiaya orang kampung sehingga rumit," ujar Nurdin.
Menurutnya, baik warga Darussalam maupun Sonco sama-sama menuntut agar pelaku penganiayaan terhadap para siswa segera ditangkap dan diproses hukum.
Hingga kini, pihak kepolisian masih berupaya meredakan ketegangan dan melakukan pendekatan dengan massa agar akses jalan nasional kembali dibuka.
"Jalan yang diblokir masih diupayakan agar dibuka," pungkasnya.(RED)
