-->

Notification

×

Diskusi Publik 2025: FPP NTB Dorong Percepatan Pembangunan Jembatan Lewa Mori

12/11/25 | 12/11/2025 WIB | 2025-12-11T12:00:41Z

Jakarta, 7 Desember 2025 – Forum Pemerhati Pembangunan Nusa Tenggara Barat (FPP NTB) menggelar Diskusi Publik Akhir Tahun 2025 bertema “Pembangunan Jembatan Lewa Mori Terhadap Peningkatan Aksesibilitas dan Pertumbuhan Ekonomi Pulau Sumbawa”. Acara tersebut berlangsung di Wingkey Coffee, Jakarta Selatan, dan dihadiri oleh aktivis serta mahasiswa asal NTB dari berbagai kampus di Jakarta.

Diskusi yang dimulai pukul 13.00 WIB itu menghadirkan sejumlah tokoh muda dan akademisi sebagai narasumber, di antaranya Dr. Sidratahta Mukhtar sebagai akademisi, Nazmul Wathan, Sekretaris Jenderal PP KAMMI, serta aktivis perempuan Marweli Yusuf selaku Fungsionaris PB HMI yang turut memandu jalannya diskusi.

Ketua Umum FPP NTB, Ahmad Andi, menegaskan bahwa forum diskusi ini menjadi ruang strategis bagi generasi muda NTB untuk menyatukan pandangan dan gagasan dalam mendukung percepatan pembangunan Jembatan Lewa Mori. Menurutnya, keterlibatan publik, terutama kaum muda, sangat penting dalam mengawal pembangunan daerah yang memiliki dampak langsung terhadap peningkatan ekonomi masyarakat.

“Pembangunan Jembatan Lewa Mori memiliki dampak positif yang sangat besar terhadap pertumbuhan ekonomi wilayah Pulau Sumbawa. Dengan memangkas jarak tempuh, biaya distribusi dapat ditekan sehingga arus perdagangan dan transportasi menjadi lebih efisien, termasuk bagi masyarakat pesisir,” ujarnya.

Ia menambahkan, dari perspektif ekonomi wilayah, efisiensi logistik dan mobilitas barang serta jasa akan meningkat signifikan jika jembatan tersebut terwujud.

Jembatan Lewa Mori direncanakan mulai dibangun pada Agustus–September 2026 dengan menggunakan dana APBN sekitar Rp1,2 triliun. Jembatan ini memiliki struktur utama sepanjang 600 meter dan total koridor darat sekitar 2,7 kilometer, menghubungkan Desa Panda (Kecamatan Palibelo) dengan Desa Sondosia (Kecamatan Bolo) yang selama ini terpisah oleh perairan Teluk Bima.

Pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR kini telah memasuki tahap awal berupa review desain dan penyusunan AMDAL, sebagai bagian dari rangkaian proses perencanaan teknis dalam penganggaran nasional. Tahapan tersebut menjadi penanda bahwa proyek ini telah masuk fase resmi menuju pembangunan fisik.

Melihat urgensi dan manfaat strategis dari pembangunan jembatan tersebut, FPP NTB menyatakan dukungan penuh terhadap seluruh langkah percepatan pembangunan Jembatan Lewa Mori

Forum tersebut juga memberikan apresiasi khusus kepada Mori Hanafi, Anggota DPR RI Dapil NTB 1, yang dinilai menjadi tokoh sentral dan “garda terdepan” dalam memperjuangkan proyek jembatan yang telah lama menjadi harapan masyarakat NTB.

“Ini adalah jembatan impian masyarakat NTB. Kami mendukung penuh seluruh perjuangan dan langkah-langkah percepatan pembangunan Jembatan Lewa Mori,” tegas Ahmad Andi.(RED)

×