-->

Notification

×

Wakil Wali Kota Bima Pimpin Rakor Bahas Pengamanan Aset Daerah

12/01/25 | 12/01/2025 WIB | 2025-12-01T12:50:30Z

Kota Bima, Beritabima.com - Wakil Wali Kota Bima memimpin rapat koordinasi (rakor) terkait langkah-langkah pengamanan aset daerah, khususnya mengenai penanganan satu objek tanah di kawasan Amahami yang menjadi fokus utama dalam pertemuan tersebut, Senin (01/12/2025).

Wakil Wali Kota Bima, Fery Sofiyan, SH

Rakor ini digelar untuk memperjelas status dan persoalan hukum atas lahan yang direncanakan sebagai lokasi pembangunan kolam retensi. Dalam pembahasan terungkap adanya kendala berupa munculnya sertifikat hak milik masyarakat pada objek tanah yang sebelumnya telah diserahkan oleh Pemerintah Kabupaten Bima kepada Pemerintah Kota Bima sebagai aset resmi daerah.

Wakil Wali Kota Bima, Fery Sofiyan, SH, dalam arahannya menegaskan bahwa pertemuan ini secara khusus membahas status lahan yang akan digunakan untuk pembangunan kolam retensi tahun ini. Ia menekankan pentingnya penanganan komprehensif mengingat adanya tumpang tindih sertifikat yang berpotensi menghambat pelaksanaan proyek strategis tersebut.

“Tanah ini merupakan aset yang telah diserahkan oleh Pemerintah Kabupaten kepada Pemerintah Kota Bima. Saya meyakini bahwa surat pelimpahan tersebut dibuat secara sah oleh pejabat negara, dan pemerintah kota kembali mengadministrasikannya sebagai aset daerah, meskipun terdapat beberapa persoalan wilayah,” tegasnya.

Beliau menambahkan bahwa penyelesaian persoalan ini penting untuk menjaga marwah dan kewibawaan pemerintah.

“Kita hadir di sini bukan atas nama pribadi, tetapi atas nama negara. Kita ingin membedah dan mendiskusikan permasalahan ini secara rinci agar menghasilkan kesimpulan yang kuat sebagai dasar penetapan bahwa tanah tersebut adalah aset negara. Saya berharap keikhlasan semua pihak untuk memberikan pandangan dan pendapat demi penyelesaian persoalan ini,” ujarnya.

Dalam rakor tersebut juga disepakati bahwa pembahasan akan dilakukan secara bertahap dengan memisahkan setiap objek tanah agar proses verifikasi dan penyelesaian dapat dilakukan lebih fokus dan akurat. Objek yang paling mendesak diselesaikan adalah yang berkaitan langsung dengan proyek yang akan dilaksanakan pada tahun berjalan.(RED)

×