Sejumlah wartawan saat konferensi pers bersama korban. |
Sikap arogan dan preman itu, ditunjukan Ismail H Dahlan, oknum Kepala Desa Piong Kecamatan Sanggar Kabupaten Bima
bersama anaknya AR dan seorang oknum Sat Pol PP yang bernama AS. Dimana mereka tega dan tanpa sebab yang jelas, datang di kawasan wisata Oi Tampuro Desa Piong Kecamatan Sanggar lalu mengeroyok dan menganiaya secara membabi buta dua pengelola Wisata Oi Tampuro.
Pengelola Oi Tampuro yakni Ketua Pokdarwis Tampuro Jaya Harsim (52) serta Sekretarisnya Agus Gunawan (38) diduga menjadi bulan-bulanan aksi pengeroyokan Oknum Kades dkk.
Akibat dari tindakan premanisme Oknum Kades Piong dan lainnya itu, baik Hasyim dan Agus selaku korban, harus dilarikan ke RSUD Bima, akibat luka berat di Kepala, tengkuk, leher, tangan dan lainnya.
"Kami dikeroyok dengan tiba-tiba oleh Oknum Kades bersama anaknya dan seorang oknum Sat Pol PP. Kejadiannya Rabu kemarin sekitar jam 11.20 wita. Kami tidak tahu apa sebabnya mereka memukuli kami. Kami tidak sempat membela diri karena terus dipukuli, termasuk dengan menggunakan kayu,"jelas Agus Gunawan, saat ditemui sejumlah wartawan di Ruang IGD RSUD Bima, Kamis (7/9/2023)
Dijelaskan Agus, Oknum Kades dan anggotanya ini, tidak saja mengeroyok, sejumlah fasilitas yang ada di spot wisata Oi Tampuro juga dirusak dan dihancurkan.
Baca juga:
Polres Bima Atensi Kasus Kades Piong Aniaya Pengelola Mada Oi Tampuro
Peristiwa memilukan ini, dipastikan Agus telah di laporkan ke Polres Bima pada Rabu malam tadi.
Agus menceritakan, kejadian bermula di Kantor Kecamatan Sanggar, Rabu 7 Agustus 2023, sekitar pukul 11.00 Wita, saat rapat pembahasan pengembangan Wisata Air Tampuro.
Pembahasan dihadiri Kepala Dinas dan Sekretaris Pariwisata Kabupaten Bima dan rombongan serta Kepala Desa.
Baru saja rapat dibuka, Kepala Desa berdiri dan ngamuk - ngamuk. Bahkan memecahkan meja camat. Sempat mengangkat kursi hendak melempar undangan yang hadir.
Rapat tidak dilanjutkan, kemudian setelah dzuhur makan makan di camat, setelah melanjutkan pertemuan di lokasi wisata Oi Tampuro, untuk pengambilan video wisata.
Saat itu ada aktivitas ramai di jalan raya, sekitar puluhan orang. Rupanya ada penutupan pintu masuk Tampuro, aksi itu dipimpin langsung Kepala Desa.
Kemudian sejumlah oknum menghancurkan fasilitas wisata, pagar, tugu pintu masuk. Keluar bahaya ancaman, ingin bakar mobil yang dipakai Kepala Dinas dan rombongan. Massa kemudian keluar dari tempat wisata, diamankan oleh Polisi dan Pol PP.
Setelah kepala dinas dan rombongan pulang, sekitar menjelang magrib, beberapa saat kemudian dapat kepala desa bersama anaknya AR dan oknum Pol PP, dan menghancurkan sound system.
Sementara itu, Kades Piong Ismail H Dahlan yang dikonfirmasi via seluler sejumlah wartawan, suara yang terdengar seseorang yang mengaku Kades tidak memegang handphone, karena lagi di kebun.
"Kades tidak membawa handphone, lagi di kebun,"ucap seseorang itu yang langsung mematikan handphone tersebut(RED)