Oleh
Munir Husen
Dosen Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Bima
Ide dan gagasan Pj. Walikota Bima HM. Rum pasar Amahami
akan dibangun sarana dan prasarana pertumbuhan ekonomi lokal menarik dikaji
dari aspek bisnis dan pendapatan daerah.
Potensi ekonomi lokal sebagai kemampuan ekonomi daerah lokal yang bisa dan patut untuk dikembangkan dan terus menerus berkembang serta menjadi sumber pencarian masyarakat sekitar bahkan dapat mempengaruhi peingkatan perekonomian daerah ( Aspirasi Vol. 6 2015).
Upaya Pemkot Bima melakukan terobosan pertumbuhan ekonomi lokal di pasar Amahami sebagai sumber pendapatan masyarakat meningkatkan PAD Kota Bima perlu diapresiasi.
Urgensi pengembangan kawasan pasar amahami dalam rangka untuk memperkenalkan produk usaha mikro, kecil dan menengah. Kawasan pasar Amahami berada pada zona pariwisata Kota Bima menjadi pusat perhatian publik.
Pertumbuhan ekonomi lokal di Pasar amahami sebagai penopang pariwisata, tidak saja mengandalkan hotel berbintang namun faktor pendukung yang dapat menarik wisatawan.
Untuk mewujudkan mimpi Pemkot Bima menata pertumbuhan ekonomi lokal perlu dilakukan dua hal yaitu membangun pusat kawasan ekonomi lokal yang strategis serta inventarisasi jenis usaha lokal produktif.
Saatnya jenis usaha kluner perlu mendapat perhatian khusus dari pemerintah daerah sebagai salah satu investasi pertumbuhan ekonomi lokal yang menjanjikan bagi usaha mikro, kecil dan menengah.
Jika diamati geliat UMKM di Kota Bima sudah mulai terlihat ektion misalnya di sepanjang jalan protokol Kota Bima banyak sekali yang berjualan kuliner, hanya saja belum dilakukan lokalisir tempat yang menjanjikan.
Jika Pemkot Bima bersama DPRD Kota Bima, membangun lokasi pertumbuhan UMKM menjadi prioritas utama, maka hal ini menjadi cacatan sejarah bahwa kemitraan dua institusi adalah keniscayaan.
Sangat tepat blue print Pemkot Bima membangun pusat UMKM di pasar Amahami sebagai sentra kuliner. Lokasi yang sangat strategis dapat dijangkau dari bebrbagai arah dengan saran transportasi yang memadai.
Oleh karena itu, diperlukan penataan pedagang kuliner untuk menciptakan suasana yang tertib, bersih dan indah bagi pengunjung, sehingga dapat mewujudkan fungsi pasar Amahami yang optimal.
Minimal tiga hal pokok program ekonomi Pemkot Bima yaitu, dalam rangka menghidupkan UMKM, daya serap tenaga kerja lokal menjadi prioritas, ada pemilik modal melakukan investasi.
Kota Bima yang mungil perputaran ekonominya menjanjikan, jika gagasan UMKM terealisasi maka ekonomi lokal akan berkibar di Kota Bima Gemilang. Saat yang tepat moment untuk berinovasi.
Pertumbuhan ekonomi lokal Kota Bima diharapkan mampu memberikan dampak positif, penggunaan tenaga lokal mengurangi angka pengangruan. Menggambarkan keberhasilan pembanguna daerah.
Dengan demikian pasar Amahami sebagai pusat kuliner mampu menjadi magnit yang dapat menarik konsumen sepanjnag hari. Pemkot Bima perlu kerja keras untuk mewujudkan pengembangan UMKM dalam rangka untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi di Kota Bima.
Ada tiga peranan UMKM terhadap perekonomian Indonesia meliputi sarana pemerataan tingkat ekonomi rakyat kecil, sarana mengentaskan kemiskinan dan sarana pemasukan devisa bagi negara (https://www.djkn.kemenkeu.go.id).
Upaya meningkatkan potensi jiwa kewirausahaan masyarakat diperlukan ide kreatif dan inovasi mampu membawa perubahan pembuatan kuliner menjadi lebih maju dan profesional.
Dalam rangka menjadi wirausaha yang sukses, bukan saja ditentukan oleh bakat saja, namun di era tekonolgi diperlukan skill dan strategi serta rencana usaha akan terarah untuk mencapai keberhasilan.
Allahu Musta’an