Tekan Angka Pengangguran, Man-Feri Inisiasi BLK dan Siapkan SDM Kompeten untuk Pasar Kerja Global

Tekan Angka Pengangguran, Man-Feri Inisiasi BLK dan Siapkan SDM Kompeten untuk Pasar Kerja Global


Kota Bima, Beritabima.com - Pasangan Calon Wali Kota Bima H A Rahman dan Feri Sofiyan (Man-Feri) menyadari bahwa Kota Bima saat ini  dihadapkan pada masalah ketenagakerjaan baru sebagai konskuensi dari revolusi teknologi informasi. Formasi sosial dan ekonomi berubah, kebijakan dituntut untuk menyesuaikan dan  menyiapkan pondasi kebijakan yang memadai. 


Maka harus mengambil inisiatif strategis dalam upaya mempersiapkan diri, mencanangkan kebijakan dan program yang adaptif terhadap revolusi teknologi informasi tersebut, karena kami tidak mau Kota Bima menjadi daerah yang tertinggal dan gagap menghadapi dunia 4.0 saat ini.


Menurut Man-Feri, perkembangan revolusi industri 4.0 memperketat persaingan ekonomi antar daerah/negara, antar perusahaan dan antar tenaga kerja. Menyadari hal itu Pasangan Calon Wali Kota Bima yang memiliki visi hendak “Mewujudkan Kota Bima yang Maju dan Bermartabat” ini menganggap perlu melakukan lompatan investasi dan kebijakan, agar mampu menyiapkan sumber daya manusia yang unggul, terampil, ligat dan berkarakter, sehingga mampu berkembang dan bersaing di era digital ini.


Data Dukcapil Provinsi NTB (2023) untuk Kota Bima tercatat 48.021 orang belum bekerja atau 29,35 persen dari jumlah penduduk Kota Bima. Sementara menurut BPS (2022) angka pengangguran terbuka di Kota Bima mencapai 3,73 persen setara 3.560 orang, kemudian yang tercatat dalam Kota Bima Dalam Angka (2024) total angkatan kerja di Kota Bima tahun 2023 sebanyak 91.046 orang, bekerja 87.794 orang dan menganggur 3.252 orang atau 3,57 persen dari total angkatan kerja.


Salah satu upaya konkrit untuk menjawab masalah ketenagakerjaan tersebut apabila Pasangan Calon Calon Walikota Bima H A Rahman dan Feri Sofiyan terpilih menjadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bima Periode 2024 - 2029 akan merencanakan membangun Balai Latihan Kerja. 


Melalui BLK akan ditempuh langkah-langkah skilling, upskilling dan reskilling angkatan kerja harus segera dilakukan secara optimal yang akan dilengkapi dengan sarana prasarana modern dan memadai, peralatan dan program pelatihan/kurikulum dan jurusan yang akan dikembangkan disesuaikan dengan demand pasar kerja, sehingga impactnya mampu memenuhi kualifikasi dan kompetensi yang akan diserap oleh pasar atau diharapkan mampu melahirkan wirausahawan. 


Jika melakukan langkah tersebut menurut Calon Wali Kota Bima H A Rahman dan Feri Sofiyan Kota Bima ke depannya akan mampu berkontribusi pada peningkatan produktivitas daerah, menjadi salah satu solusi efektif dalam mengurangi angka pengangguran di Kota Bima.


“Dalam hal penempatan kami akan mendorong terjalinnya kemitraan strategis dengan industri, penyalur tenaga kerja dan perusahaan lain untuk pemagangan dan penempatan lulusan. Dengan kemitraan strategis ini diharapkan mampu merespon kebutuhan pasar tenaga kerja baik dalam daerah maupun luar daerah/negeri,” ujar H A Rahman.


Kehadiran BLK ini nantinya diharapkan mampu mencetak wirausahawan yang siap menggerakkan jalannya roda ekonomi dan menciptakan lapangan kerja. Oleh karena itu langkah perbaikan dan pengembangan kurikulum dan pengajaran akan terus dilakukan secara terintegrasi dan berkelanjutan. 


Untuk kebutuhan ini, tentunya BLK nantinya harus mampu meningkatkan kualitas tatakelola organisasi, peningkatan kapasitas pelatih/instruktur, melakukan kerjasama dengan industri dan lembaga lainnya guna membangun semangat bersama, melakukan pemagangan dan penempatan kerja, peningkatan sertifikasi lulusan, pengembangan kewirausahaan, pengembangan inkubasi bisnis bagi lulusan. 


“Pendekatan BLK ini nantinya juga akan berada pada siklus yang utuh dan berorientasi pada dampak, baik dampak sosial maupun pada daya ungkit ekonomi daerah,” katanya. 


Adapun beberapa aspek yang akan dikembangkan dengan berdirinya BLK ini adalah pertama Kelembagaan, terbagi dalam Penatakelolaan kelembagaan BLK secara baik, transparan, akuntabel dan sesuai dengan prinsip good governance, pengelolaan lembaga berbasis data-informasi dan penguatan administrasi lembaga. 


Kedua Instruktur, pemenuhan jumlah instruktur yang memadai, penguatan kapasitas instruktur, sertifikasi instruktur dan kesejahteraan instruktur. 


Ketiga Pelatihan dan Sertifikasi, dengan menyelenggarakan pelatihan untuk komunitas dan warga secara inklusif dan berkelanjutan, pengembangan kurikulum yang sesuai kebutuhan pasar kerja dan potensi ekonomi, pengembangan pelatihan yang inovatif, sesuai pasar kerja dan potensi ekonomi dan memberikan sertifikasi bagi lulusan pelatihan kerja. 


Keempat, Pemagangan. Pemagangan untuk lulusan di industri besar atau menengah kecil, pemagangan di lembaga pelayanan sosial, pemagangan di dalam negeri dan di luar negeri. 


Kelima Penempatan. Penempatan kerja bagi lulusan pelatihan vokasi, penempatan kerja bagi lulusan vokasi yang sudah magang, penempatan kerja di dalam negeri dan di luar negeri. 


Keenam Kewirausahaan, dengan mengembangkan BLK sebagai pusat inkubasi kewirausahaan, memfasilitasi kewirausahaan bagi lulusan pelatihan, memfasilitasi pengembangan kewirausahaan lulusan pelatihan


Ketujuh Kerja Sama atau Kemitraan, dengan menyelenggarakan kerja sama dengan pihak lain, kerja sama dalam aspek kemandirian kelembagaan, pelatihan, pemagangan maupun penempatan serta kewirausahaan


Dan terakhir Pendanaan. Mampu memobilisasi sumber pendanaan secara mandiri, mampu memobilisasi sumber pendanaan secara kolaborasi. 


Man-Feri berharap kehadiran BLK ini nantinya dapat mengambil peran strategis dalam mencetak SDM yang siap kerja di pasar kerja dan atau mampu menciptakan lapangan kerja. Agar tujuan tersebut dapat terwujud, maka sangat diharapkan partisipasi lulusan Sekolah Menengah Atas yang tidak mampu melanjutkan pendidikan pada perguruan tinggi, anak-anak muda yang saat ini belum memiliki keterampilan serta orang tua dan semua elemen masyarakat Kota Bima mendukung kehadiran BLK di Kota Bima. 


“Semoga secara perlahan dan pasti kita semua mampu mengurangi angka pengangguran dan mampu mendongkrak ekonomi Kota Bima,” harapnya. (RED

Tag Terpopuler