Kota Bima, Beritabima.com - 7 Maret 2025, Program makan siang bergizi gratis, yang merupakan bagian dari visi dan misi Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, diduga tercoreng oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Salah satu kasus yang mencuat terjadi di Kota Bima, tepatnya di Kelurahan Jatiwangi, Lingkungan Tato, di mana dapur penyedia makanan diduga tidak memenuhi standar kualitas dan spesifikasi yang ditetapkan oleh Badan Gizi Nasional (BGN).
Ketua Barisan Pemuda Nusantara (BARDAM) NTB cabang Bima, Yunus, SH, menyoroti kondisi dapur yang dimiliki oleh seorang warga bernama Ibu Nurjanah. Ia menilai bahwa bangunan dapur tersebut tidak sesuai dengan standar yang dianjurkan oleh pemerintah maupun Presiden RI.
"Berkaitan dengan dapur BGN yang berlokasi di Kota Bima dan dimiliki oleh Ibu Nurjanah, kami melihat bahwa bangunan tersebut sangat tidak sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan," ungkap Yunus.
Lebih lanjut, ia mendesak Badan Gizi Nasional untuk segera melakukan audit terhadap dapur tersebut, termasuk meninjau kualitas bahan pangan yang digunakan dalam penyajian menu makan siang bergizi gratis.
"Kelayakan bangunan dapur dan bahan pangan harus diperhatikan. Program ini bukan hanya sekadar makan siang gratis, tetapi makan siang sehat dan bergizi gratis. Oleh karena itu, dinas terkait jangan menutup mata terhadap persoalan ini," tegasnya.
BARDAM NTB cabang Bima juga meminta pemerintah untuk menghentikan sementara aktivitas dapur yang dikelola oleh Ibu Nurjanah hingga dilakukan evaluasi mendalam.
"Kami meminta kepada pemerintah agar menghentikan aktivitas dapur ini karena tidak sesuai dengan standar kelayakan," tutup Yunus.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak terkait masih dalam upaya untuk dimintai taggapan terkait tuntutan tersebut. (RED)