Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bima Terima Tuntutan Buruh, Janji Audiensi Terbuka
![]() |
Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bima saat menerima tuntutan serikat buruh Senin, 5 Mei 2025 di Aula Maja Labo Dahu, Kantor Wali Kota Bima. |
Kota Bima, Beritabima.com – Peringatan Hari Buruh Internasional tahun ini di Kota Bima diwarnai dengan aksi damai dari Dewan Pengurus Cabang Federasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (DPC FSBSI) Kota dan Kabupaten Bima yang diterima langsung oleh Wali Kota Bima H. A. Rahman H. Abidin, SE, didampingi Wakil Wali Kota Feri Sofiyan, SH, pada Senin, 5 Mei 2025 di Aula Maja Labo Dahu, Kantor Wali Kota Bima.
Kehadiran perwakilan buruh ini membawa aspirasi menyangkut perlindungan hak pekerja, kesejahteraan buruh, serta dorongan penegakan aturan ketenagakerjaan di wilayah Kota dan Kabupaten Bima. Massa aksi disambut secara terbuka oleh pimpinan daerah, dalam suasana penuh keterbukaan dan rasa saling menghargai.
Dalam sambutannya, Wali Kota menyatakan bahwa Pemerintah Kota Bima menjunjung tinggi prinsip dialog dalam menyelesaikan persoalan sosial dan ketenagakerjaan. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat, khususnya serikat buruh, untuk menyampaikan aspirasi secara santun dan terbuka.
“Kantor ini adalah rumah rakyat. Semua aspirasi kami terima, asalkan disampaikan dengan cara damai dan penuh itikad baik. Kita bisa berdiskusi, mencari solusi bersama,” tegas Wali Kota.
Lebih lanjut, Wali Kota menyampaikan bahwa pemerintah daerah sangat membutuhkan masukan dari akar rumput agar kebijakan yang dibuat benar-benar menyentuh kebutuhan riil masyarakat.
“Tidak semua hal kami ketahui sendiri. Audiensi seperti ini penting agar kami memahami kondisi di lapangan. Silakan ajukan audiensi kapan saja, kami terbuka,” tambahnya.
Senada dengan itu, Wakil Wali Kota Feri Sofiyan, SH juga menyampaikan apresiasi terhadap cara damai dan tertib yang ditempuh FSBSI. Ia menyebut hal tersebut sebagai cermin kedewasaan dalam berdemokrasi, serta awal yang baik bagi sinergi berkelanjutan antara buruh dan pemerintah.
Aksi ini ditutup dengan penyerahan dokumen tuntutan resmi kepada Pemerintah Kota Bima, disertai komitmen bersama untuk menjadwalkan audiensi lanjutan dalam waktu dekat. Seluruh proses berlangsung dengan tertib, aman, dan penuh semangat kebersamaan.(RED)