Bima, Berita Bima– Seorang petani muda bernama Apriadin (29), warga RW 07 Desa Kore, Kecamatan Sanggar, Kabupaten Bima, tewas setelah diduga ditusuk oleh sesama petani dalam aksi penganiayaan yang terjadi pada Minggu (8/6/2025) sekitar pukul 10.20 WITA di ladang wilayah Kore.
Korban lainnya, Samsudin (55), yang juga ayah dari Apriadin, mengalami luka sobek pada bagian pinggang dan saat ini sedang menjalani perawatan medis di Puskesmas Sanggar.
Kapolsek Sanggar Iptu Erik Asari menyebutkan, peristiwa tragis ini diduga dipicu oleh sengketa tanah antara korban dan pelaku, yang sebelumnya telah dimediasi dan dibuatkan perjanjian damai.
Menurut keterangan saksi, AF (31), kejadian bermula saat dirinya bersama kedua korban sedang menanam di ladang. Tidak lama kemudian, pelaku yang diketahui bernama AG (34) dan adiknya, DN (32), warga Desa Sandue Kecamatan Sanggar, datang ke lokasi dan terlibat cekcok dengan korban.
Setelah korban memutuskan untuk pulang dan tidak melanjutkan pertikaian, pelaku AG tiba-tiba marah, mengambil pisau dari tangan adiknya dan langsung menusuk Apriadin dari belakang hingga mengenai dada kanan. Usai menyerang Apriadin, AG mengejar Samsudin dan membacoknya hingga terluka.
Warga sekitar yang melihat kejadian langsung membawa kedua korban ke Puskesmas Sanggar. Sayangnya, Apriadin dinyatakan meninggal dunia, sementara ayahnya selamat dengan luka serius.
"Saat ini pihaknya sedang melakukan pengejaran terhadap kedua pelaku yang melarikan diri usai kejadian, kami masih melakukan upaya pengejaran terhadap pelaku. Mohon dukungan masyarakat untuk segera melapor jika mengetahui keberadaan mereka,” ujarnya.(RED)