Bima, Berita Bima – Seorang pegawai Dinas Kehutanan Kecamatan Wera, Kabupaten Bima, menjadi korban penganiayaan dan pengeroyokan yang berujung pada luka bacok di bagian kaki. Kejadian tersebut berlangsung pada Senin, 2 Juni 2025, sekitar pukul 18.20 WITA di pinggir jalan Dusun Pai Dalam, Desa Pai, Kecamatan Wera.
Korban diketahui bernama Candra Wahyoni (33), warga Desa Sangiang, Kecamatan Wera. Ia mengalami luka bacok di kaki kanan bagian bawah lutut serta sejumlah luka lainnya akibat dikeroyok oleh dua terduga pelaku, yakni H (33) dan SM (34), yang merupakan warga setempat dan berprofesi sebagai petani.
Kapolres Bima Kota AKBP Didik Putra Kuncoro, S.I.K, M.Si melalui Kasi Humas Ipda Baiq Fitria Ningsih menjelaskan bahwa, berdasarkan keterangan korban kepada Polsek Wera, insiden bermula saat korban bersama rekan-rekannya menunggu mobil dinas usai melakukan pengecekan hutan. Kedua pelaku tiba-tiba datang dan langsung memukul korban.
“Hendra memukul pipi kiri korban, sementara Sugiman memukul wajah dan pundaknya. Tak lama kemudian, H mencabut parang dari pinggangnya dan membacok kaki korban,” jelas Ipda Baiq.
Akibat bacokan tersebut, korban mengalami luka robek sepanjang 8 cm dan harus mendapatkan 15 jahitan. Ia segera dievakuasi ke Puskesmas Wera oleh rekan-rekannya untuk mendapat perawatan medis.
Setelah menjalani perawatan, korban melaporkan kejadian itu ke Polsek Wera Polres Bima Kota sekitar pukul 19.50 WITA.
Polisi menyebutkan, motif penganiayaan diduga karena ketersinggungan pelaku yang merasa korban menyembunyikan peralatan masak dan makanan saat mereka berburu di hutan.
Saat ini Unit Reskrim Polsek Wera masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. Polisi juga telah mengimbau warga dan pihak keluarga korban agar tidak melakukan aksi balas dendam.
“Kami minta semua pihak untuk tetap tenang dan menyerahkan penanganan kasus ini kepada kepolisian,” tegas pihak Polsek Wera dalam keterangan resminya.(RED)
