Kota Bima, Berita Bima - Pemerintah Kota Bima melalui Plt Asisten II Setda H. Sukarno, SH menghadiri kegiatan Evaluasi Rencana Kerja Forum Komunikasi Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika serta Prekursor Narkotika yang digelar pada Kamis (24/7/2025) di Aula Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Bima.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh perwakilan Pemerintah Kabupaten Bima, Kota Bima, dan Kabupaten Dompu, serta tokoh agama dan tokoh masyarakat yang peduli terhadap isu penyalahgunaan narkotika di wilayah masing-masing.
Kepala BNN Kabupaten Bima, Sunardi, S.Ip, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta yang hadir dalam forum tersebut.
"Forum ini bertujuan mengevaluasi kinerja pada triwulan pertama, termasuk hambatan dan kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan rencana aksi. Kami telah merumuskan langkah-langkah nyata, termasuk penetapan tiga wilayah prioritas pemberantasan dan peningkatan sinergi dalam upaya memerangi narkotika," ungkap Sunardi.
Ia juga menegaskan bahwa forum ini tidak boleh berhenti pada level formalitas semata, melainkan harus mampu melahirkan inovasi dan kerja kolaboratif untuk menekan peredaran narkotika di daerah.
"Forum ini tidak hanya menjadi kegiatan formalitas, tetapi mampu melahirkan inovasi dan sinergi nyata dalam menghadapi ancaman narkoba," tegasnya.
Dallm kesempatan yang sama, Plt Asisten II Setda Kota Bima, H. Sukarno, SH menyampaikan komitmen Pemerintah Kota Bima dalam memperkuat langkah-langkah pencegahan.
"Kami ingin agar BNN Kabupaten Bima agar melakukan tes urine secara insidental, bahkan bila perlu dalam bentuk sidak. Hal ini diharapkan dapat menjadi langkah preventif. Yang tentunya perlu mempersiapkan anggaran," tegas Sukarno.
Ia juga menyoroti persoalan transaksi narkotika yang disebut masih berlangsung secara terang-terangan di beberapa titik. Ia mengajak seluruh pihak untuk lebih solid dalam menanggulangi masalah ini.
"Mari kita samakan persepsi, susun langkah strategis, dan ciptakan terobosan dalam memberantas narkoba. Pemerintah akan terus mendukung setiap upaya nyata untuk memutus mata rantai peredaran narkotika di daerah kita," tutupnya.
Kegiatan ini menjadi bagian dari evaluasi menyeluruh dalam menata ulang strategi pemberantasan narkotika, serta memperkuat sinergi lintas lembaga dan wilayah demi masa depan generasi yang bersih dari narkoba.(RED)