-->

Notification

×

Camat Asakota Dampingi Tim BI dan Bappeda NTB Survei Lokasi Arena Pacuan Kuda di Kolo

11/04/25 | 11/04/2025 WIB | 2025-11-04T14:24:02Z

Kota Bima, Beritabima.com – Pemerintah Kecamatan Asakota bersama unsur lintas instansi mendampingi kunjungan Tim Bank Indonesia (BI) dan Bappeda Provinsi NTB yang melakukan survei lokasi rencana pembangunan Arena Pacuan Kuda di So Pancala, Kelurahan Kolo, Kita Bima, Selasa (04/11/2025).

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Anggota DPRD Kota Bima, Sudarmo, Sekretaris Dinas Pariwisata Kota Bima, Kabid Pariwisata, Camat Asakota Kamaruddin, SST, serta para Lurah se-Kecamatan Asakota.

Dalam kunjungan tersebut, Tim BI dan Bappeda NTB menilai bahwa lokasi di So Pancala memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi arena pacuan kuda yang representatif sekaligus destinasi wisata unggulan.

“Lokasi yang direncanakan ini sangat bagus dan strategis. Namun, tentu perlu dilakukan komunikasi lebih lanjut dengan pemerintah daerah dan stakeholder lain agar rencana ini bisa terwujud dengan baik,” ujar salah satu perwakilan Tim BI saat survei berlangsung.

Camat Asakota, Kamaruddin, SST, yang turut mendampingi rombongan menyampaikan apresiasi atas perhatian dari Tim BI dan Bappeda NTB terhadap pengembangan potensi wilayahnya.

“Tim dari Bank Indonesia sangat responsif. Mereka melihat langsung kondisi lahan yang berdekatan dengan pantai, berbukit, dan memiliki pemandangan alam yang indah. Ini sangat potensial, bukan hanya untuk arena pacuan, tapi juga daya tarik wisata,” ujarnya kepada media ini.

Ia berharap, hasil survei ini menjadi awal dari langkah konkret untuk mewujudkan keinginan masyarakat Kota Bima memiliki arena pacuan kuda yang modern dan representatif.

“Semoga ada komunikasi yang baik antara Tim dari pusat dengan Pemerintah Daerah Kota Bima, sehingga apa yang menjadi harapan masyarakat bisa benar-benar terwujud,” harap Kamaruddin.

Menambahkan informasi terkait luas lahan, Anggota DPRD Kota Bima, Sudarmo, yang mewakili masyarakat Kolo, menyebutkan bahwa lahan yang disurvei saat ini adalah aset Pemerintah Kota dengan luas lebih kurang 3 hektar.

“Namun Tim dari Bank Indonesia sangat menginginkan lahan yang lebih luas lagi, jika bisa puluhan hektar, agar tersedia ruang untuk tribun, parkir, dan fasilitas pendukung lainnya. Artinya, harus ada pembebasan lahan dari masyarakat sekitar. Alhamdulillah, sebagian masyarakat sudah ada yang bersedia menyerahkan lahannya untuk dibayar, jika pemerintah membutuhkan,” ujar Sudarmo.

Politisi PAN ini menegaskan dukungannya terhadap rencana pembangunan tersebut.

“Saya sebagai anggota DPRD siap mendukung penuh program pemerintah kota Bima yang berpihak pada kemajuan daerah. Masyarakat juga seratus persen mendukung. Semoga ini bisa segera terwujud,” Harap Pua Mo sapaan akrab Sudarmo tersebut .(RED

×