Bima, Beritabima.com - Kamis, 4 Desember 2025, Upaya pencarian terhadap korban kecelakaan perahu boat yang dihantam gelombang di perairan wilayah Langgudu akhirnya membuahkan hasil. Korban bernama Roy, warga Penaraga, ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pada Kamis (4/12/2025) sekitar pukul 13.50 Wita.
Kobran ditemukan dalam posisi terlungkup di dasar laut kawasan Desa Pusu, Kecamatan Langgudu, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, setelah proses pencarian intensif yang dilakukan sejak Rabu pagi. Pencarian melibatkan unsur Tim SAR Gabungan, masyarakat, dan para nelayan setempat.
Diketahui, dua perahu boat terlibat dalam insiden yang terjadi akibat gelombang besar tersebut. Perahu Bot Dirma Desa Rore berisi lima orang, yakni H. Arifudin, H. Farid, H. Beko, H. Salahuddin, dan H. Mustafa (Lewirato). Sementara perahu Bot Ismail Desa Rore membawa empat orang, yaitu Mahyar, Roys (Penaraga), Syahbudin Ncuhi Dara, dan Syafran (Penanae).
Polsek Langgudu mengimbau masyarakat, khususnya para nelayan dan pemancing, untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap kondisi cuaca sebelum beraktivitas di laut. Pihak kepolisian menegaskan bahwa potensi cuaca ekstrem masih dapat terjadi di wilayah Bima dan sekitarnya.
Kapolres Bima Kota, AKBP Didik Putra Kuncoro, S.I.K., M.Si., mewakili jajaran, menyampaikan ungkapan belasungkawa yang mendalam atas meninggalnya korban.
“Semoga Almarhum Husnul Khatimah, mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT, serta keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan, kekuatan, dan keikhlasan. Aamiin Ya Rabbal Alamiin,” ujarnya.
Dengan ditemukannya korban, proses pencarian resmi dinyatakan selesai, sementara Polsek Langgudu dan Tim SAR tetap siaga mengantisipasi potensi kejadian serupa akibat cuaca ekstrem.(RED)
