Para penerima zakat terdiri dari fakir miskin, guru ngaji, serta janda dan duda lansia. Mereka masing-masing menerima bantuan berupa uang tunai sebesar Rp150 ribu dan 5 kilogram beras. Zakat ini bersumber dari zakat profesi para muzaki yang dititipkan melalui Baznas.
Dalam sambutannya, Wali Kota H. Arahman mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk terus bersinergi dalam membangun Kota Bima. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan warga hingga tingkat RT dan kelurahan.
“Cintailah Kota Bima. Mari bersama mendukung pemerintah membangun kota yang kita cintai ini,” ungkapnya dengan semangat.
Wali Kota juga menyampaikan bahwa bantuan zakat ini merupakan bentuk kasih sayang dari para pemberi zakat kepada mereka yang membutuhkan. Ia berharap bantuan tersebut dapat meringankan kebutuhan harian warga penerima.
“Ini adalah tanda kasih dari para pemberi zakat. Tanda bahwa kita tidak sendiri,” ujarnya.
Secara khusus, apresiasi mendalam disampaikan Wali Kota kepada para guru ngaji yang telah berkontribusi besar dalam membina akhlak dan spiritual generasi muda.
“Terima kasih kepada guru ngaji yang telah dengan ikhlas membentengi anak-anak kita dengan nilai-nilai agama,” ucapnya penuh haru.
Sementara itu, Ketua Baznas Kota Bima, H. Nurdin, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan agenda rutin sebagai bentuk tanggung jawab lembaga dalam membantu kelompok rentan di tengah masyarakat.
Acara pendistribusian turut dihadiri Staf Ahli Wali Kota, para lurah se-Kecamatan Mpunda, tokoh agama dan masyarakat, serta para penerima manfaat. Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis oleh Wali Kota, dan dilanjutkan dengan distribusi ke masing-masing kelurahan oleh petugas tiap kelurahan.(RED)
