-->

Notification

×

Dihantam Gelombang Tinggi, Kapal Wisata Terbalik

6/29/25 | 6/29/2025 WIB | 2025-06-29T12:35:32Z
Detik - detik Kapal Angin Mamiri Terbalik, Minggu, 29/6/25.

NTT - Liburan mewah delapan wisatawan asing di Labuan Bajo nyaris berubah menjadi mimpi buruk. Kapal wisata jenis Pinisi yang mereka tumpangi terbalik dihantam gelombang tinggi saat berlayar menuju Pulau Komodo, Minggu, 29 Juni 2025.

Kapal tersebut ditumpangi empat wisatawan asal Spanyol dan empat asal Cina, bersama empat kru kapal. Mereka bertolak dari Labuan Bajo sekitar pukul 10.00 WITA dengan tujuan menikmati pesona eksotis Pulau Komodo. Namun, beberapa jam setelah keberangkatan, cuaca tiba-tiba memburuk.

“Kapal dihantam gelombang tinggi hingga terbalik,” ungkap Fathur Rahman, Kepala Kantor SAR Maumere yang bertindak sebagai Koordinator Misi SAR (SMC), Minggu sore yang dikutip dari info Labuan Bajo.

Beruntung, sebuah kapal wisata lain bernama KM Aurelia kebetulan melintas di lokasi kejadian. Kapal tersebut menjadi penyelamat pertama sebelum Tim SAR Gabungan dari Pos SAR Manggarai Barat tiba dengan kapal RIB (Rigid Inflatable Boat).

“Tim kami langsung berkoordinasi dengan KM Aurelia dan mengevakuasi korban ke kapal kami,” lanjut Fathur.

Evakuasi berlangsung cepat dan lancar. Sekitar pukul 15.00 WITA, seluruh turis asing berhasil tiba dengan selamat di Pelabuhan Marina Labuan Bajo. Meski secara fisik tidak mengalami luka, mereka tampak mengalami trauma dan syok akibat kejadian tersebut.

Sementara itu, empat kru kapal memutuskan untuk tetap berada di lokasi kecelakaan guna melakukan upaya penyelamatan dan penanganan terhadap kapal yang terbalik tersebut.

“Semua korban dalam kondisi sehat, tapi trauma jelas terlihat di wajah mereka,” pungkas Fathur.

Insiden ini menjadi peringatan keras bagi operator wisata bahari di wilayah Nusa Tenggara Timur untuk lebih waspada terhadap kondisi cuaca laut yang kian tak terduga.(RED)

×