Loteng - Kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) berujung maut terjadi di Kelurahan Semayan, Kecamatan Praya, Kabupaten Lombok Tengah, pada Minggu (3/8) viral. Seorang pria berinisial FA (36) diduga menganiaya istrinya, BMPF (28), hingga meninggal dunia. Polisi mengungkap bahwa motif pelaku adalah rasa sakit hati karena cemburu.
 |
| Polisi saat evakuasi jasad korban |
Kasat Reskrim Polres Lombok Tengah, IPTU Lukluk Il Maqnun, S.Tr.K., S.I.K., M.H., menjelaskan bahwa insiden bermula ketika korban baru saja pulang dari tempat kerja. Saat itu, pelaku menegur korban agar tidak mengulangi perbuatannya yang diduga berselingkuh. Teguran itu kemudian memicu pertengkaran antara keduanya.
“Pelaku melakukan kekerasan kepada istrinya sendiri hingga menyebabkan meninggal dunia,” ujar IPTU Lukluk Il Maqnun di Praya, Senin (4/8).
Dalam pertengkaran tersebut, korban sempat mencoba menghindar dan ingin pergi, namun pelaku justru mencegah dengan memiting leher korban hingga korban lemas, tidak sadarkan diri, dan akhirnya meninggal dunia.
Pelaku FA kini telah diamankan pihak kepolisian. Ia dijerat dengan pasal 44 ayat 3 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (UU PKDRT), dengan ancaman hukuman pidana maksimal 15 tahun penjara.
Kasus ini pun viral dimedia sosial dan menjadi perhatian publik (RED)
